Menakar Nasib Pendidikan NTB di Era Makmur Mendunia ala Iqbal-Dinda
Dengan kombinasi strategi diplomasi internasional, penguatan institusi pendidikan, dan peningkatan standar akademik, NTB akan lebih baik.
Syamsuddin Sirah, M.Pd.
Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram
Slogan "Makmur Mendunia" yang diusung pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Damayanti Putri, menjadi semangat baru dalam membangun daerah. Dengan jaringan diplomasi yang luas, terutama melalui duta besar di 97 negara, NTB berpeluang besar meningkatkan kerja sama internasional di berbagai sektor, termasuk pendidikan.
Visi ini tidak hanya menargetkan kesejahteraan di dalam negeri, tetapi juga membawa NTB ke tingkat global melalui berbagai program unggulan yang menghubungkan institusi pendidikan dengan jaringan internasional.
Kiprah Dr Lalu Muhamad Iqbal sebagai Duta Besar Indonesia di Turki menjadi modal utama dalam menjalankan visi tersebut. Sebagai diplomat yang memiliki pengalaman panjang dalam hubungan luar negeri, beliau mampu membuka berbagai peluang kerja sama dengan universitas dan lembaga pendidikan internasional. Hal ini sangat relevan bagi NTB, yang membutuhkan peningkatan kualitas pendidikan agar sejajar dengan daerah lain di Indonesia dan bahkan di dunia.
Pendidikan di NTB dalam lima tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang cukup baik, meskipun masih ada tantangan yang harus dihadapi. Di tingkat SD, SMP, dan SMA, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan terus dilakukan, namun kualitas tenaga pendidik dan kurikulum masih perlu penguatan. Di tingkat perguruan tinggi, baru 1 perguruan tingginya yang telah meraih akreditasi UNGGUL dari 80-an PTN maupun PTS. Oleh karena itu, strategi pendidikan yang lebih progresif harus diterapkan untuk mendukung visi "Makmur Mendunia".

Salah satu contoh keberhasilan pendidikan tinggi di NTB adalah UIN Mataram, yang telah meraih akreditasi UNGGUL untuk institusinya serta 19 program studi dari berbagai lembaga akreditasi, seperti BAN-PT, LAMDIK, LAMEMBA, dan ISO. Pencapaian ini menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan strategi yang tepat, perguruan tinggi di NTB mampu mencapai standar nasional dan internasional, menjadi contoh bagi institusi lainnya.
Keberhasilan UIN Mataram tidak lepas dari kepemimpinan Prof Dr TGH Masnun Tahir, yang dalam waktu tiga tahun berhasil meningkatkan jumlah guru besar hingga 400 persen. Selain itu, berbagai fasilitas pendidikan, seperti perpustakaan dan klinik, juga telah mendapatkan akreditasi UNGGUL. UIN Mataram bahkan memperoleh peringkat terbaik pertama dalam pengelolaan BLU di NTB dan di tingkat Kementerian Agama, menjadikannya sebagai kampus percontohan dalam tata kelola akademik dan non-akademik.
Selain akreditasi unggul, UIN Mataram juga memperkuat rekognisi internasionalnya dengan menjalin kerja sama dengan 19 negara dalam rangka mendukung tridharma perguruan tinggi. Program kerja sama ini mencakup pertukaran mahasiswa dan dosen, penelitian bersama, serta pengabdian kepada masyarakat dengan standar internasional. Dengan demikian, mahasiswa NTB memiliki akses yang lebih luas terhadap ilmu dan pengalaman global.
Tidak mungkin meraih akreditasi UNGGUL tanpa adanya rekognisi internasional yang kuat. Standar pendidikan tinggi yang berkualitas selalu diukur dari sejauh mana universitas mampu menjalin kerja sama dengan dunia luar. Oleh karena itu, penting bagi institusi pendidikan di NTB untuk terus memperluas jejaring dan berpartisipasi dalam program internasional agar dapat meningkatkan mutu pendidikan yang berdaya saing global.
Dalam konteks ini, visi "Makmur Mendunia" selaras dengan kebutuhan pendidikan di NTB. Dengan memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga pendidikan, serta mendorong sinergi dengan berbagai institusi global, NTB dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan daya saing akademiknya. Pendidikan tidak hanya berorientasi pada pembangunan lokal, tetapi juga harus mampu mencetak lulusan yang siap bersaing di kancah internasional.
Jaringan internasional yang dimiliki oleh Gubernur NTB Dr Lalu Muhammad Iqbal, terutama setelah menjabat sebagai Duta Besar di Turki, menjadi peluang besar bagi lembaga pendidikan di NTB. Lebih dari 80 perguruan tinggi negeri dan swasta di NTB bisa memanfaatkan koneksi ini untuk memiliki lembaga pendidikan yang berkualitas yang salah satunya ditandai dengan akreditasi UNGGUL.
Visi NTB "Makmur Mendunia" memberikan arah yang jelas bagi pendidikan di NTB untuk berkembang lebih maju. Dengan kombinasi strategi diplomasi internasional, penguatan institusi pendidikan, dan peningkatan standar akademik, NTB memiliki peluang besar untuk menjadi pusat pendidikan unggul di Indonesia Timur. Sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia internasional menjadi kunci utama dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan mendunia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.