Berita NTB

Gubernur NTB Lalu Iqbal Kumpulkan Kepala OPD Bahas Efisiensi Anggaran

Lalu Iqbal mengutip harapan Presiden Indonesia terkait pentingnya hasil retret tersebut untuk diteruskan ke seluruh OPD

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
RAPAT KEPALA OPD - Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal saat ditemui usai rapat tertutup dengan kepala OPD di Ruang Rapat Tambora, Jumat (7/3/2025). Rapat tersebut membahas mengenai efisiensi anggaran, Iqbal pastikan efisiensi anggaran tidak mengganggu belanja barang dan jasa.  

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal menggelar rapat tertutup dengan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD), salah satu poin dalam rapat tersebut menyampaikan hasil retret kepala daerah di Magelang.

Dalam kesempatan tersebut, Lalu Iqbal mengutip harapan Presiden Indonesia Prabowo Subianto terkait pentingnya hasil retret tersebut untuk diteruskan ke seluruh OPD.

"Harapan bapak presiden agar hasil retret ini diteruskan ke OPD," kata Lalu Iqbal, dalam rapat yang berlangsung di ruang Tambora, Kantor Gubernur NTB, Jumat (7/3/2025).

Menurut Lalu Iqbal, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mengukur efisiensi anggaran, dengan rasio ekor sebesar enam persen. Sementara itu, negara-negara ASEAN empat persen.

"Karena Indonesia mengukur efisiensi ekornya enam sementara negara Asean lainnya empat persen paling tinggi lima persen. Artinya untuk menghasilkan satu dolar kita mengeluarkan enam negara lain empat," jelasnya.

Baca juga: 5 Fakta Sertijab Gubernur NTB: Komitmen Lalu Iqbal Majukan NTB hingga Ajak Zul-Rohmi Berkolaborasi

Terkait jumlah anggaran yang di efisiensi di Pemprov NTB, Iqbal mengatakan masih dalam proses penyisiran, namun berdasarkan asumsi pemerintah pusat setiap daerah harus mengefisiensi anggaran sebesar 30 persen dari APBD.

"Tapi kita lihat nanti karena ada arahan juga untuk tidak melakukan efisiensi untuk anggaran operasional, seperti sewa dipihak ketiga, gaji, perjalanan 50 persen," kata mantan Dubes RI untuk Turki itu.

Lalu Iqbal juga menegaskan penyisiran anggaran yang di efisiensi tersebut tidak akan mengganggu belanja barang dan jasa, ia mengatakan saat ini juga masih proses mengatur ulang belanja prioritas. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved