Berita NTB

Pesan Gubernur NTB Lalu Iqbal kepada Asosiasi Pedagang Asongan 

Gubernur Lalu Iqbal menegaskan bahwa perekonomian sejati bukan hanya tentang perusahaan besar, tetapi justru ditopang oleh para pedagang kecil

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
HUMAS PEMPROV NTB
PELANTIKAN APA - Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal saat foto bareng usai resmi melantik dan mengukuhkan pengurus Asosiasi Pedagang Asongan (APA) Provinsi NTB periode 2025-2030 yang berlangsung di Hotel Bidari, Mataram, pada Kamis (6/3/2025). 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, secara resmi melantik dan mengukuhkan pengurus Asosiasi Pedagang Asongan (APA) Provinsi NTB periode 2025-2030 yang berlangsung di Hotel Bidari, Mataram, pada Kamis (6/3/2025).

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat peran pedagang asongan dalam perekonomian daerah.  

Dalam sambutannya, Gubernur Lalu Iqbal menegaskan bahwa perekonomian sejati bukan hanya tentang perusahaan besar, tetapi justru ditopang oleh para pedagang kecil, termasuk pedagang asongan.  

“Di tahun 1998 di kala ekonomi makro mengalami collaps para pedagang kecil asongan atau pedagang informal muncul sebagai pembangkit ekonomi nasional," ungkap Lalu Iqbal, sapaan akrabnya melansir laman Website Provinsi NTB.

Ia juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap pedagang asongan yang menurutnya memiliki kemandirian dan martabat tinggi.  "Dengan modal tidak besar, mereka mampu tidak hanya menghidupi anggota keluarga, tetapi juga ikut andil dalam memajukan perekonomian daerah," tandasnya.  

Sebagai bentuk dukungan nyata, Lalu Iqbal berjanji akan mendorong Bank NTB Syariah untuk memberikan akses permodalan bagi ekonomi mikro dan ultra mikro, termasuk pedagang asongan.  

"Saya ingin Asosiasi Pedagang Asongan membuat koperasi! Sesuai arahan presiden yang akan menggalakkan 60 ribu koperasi," tegasnya.  

Baca juga: WALHI NTB Laporkan Tiga Kasus Kejahatan Lingkungan Hidup ke Kejaksaan Agung RI

Dukungan Penuh untuk Pemberdayaan Pedagang Asongan 

Ketua Umum APA NTB, Kamarudin, menyambut baik dukungan dari pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa keberadaan pedagang asongan merupakan bagian penting dari fondasi ekonomi masyarakat, terutama di tengah pesatnya modernisasi.  

"Harapannya, melalui asosiasi ini, para pedagang asongan bisa lebih sejahtera dan diakui kontribusinya bagi perekonomian daerah," ujar Kamarudin yang akrab disapa Komeng.  

Ia menjelaskan bahwa APA NTB akan fokus pada beberapa program strategis, seperti pelatihan kewirausahaan, akses permodalan, serta advokasi kebijakan yang berpihak pada pedagang asongan.  

"Kami ingin memastikan bahwa para pedagang asongan tidak lagi merasa sulit dalam perizinan serta tidak dipandang sebelah mata, tetapi diakui sebagai bagian penting dari perekonomian daerah," tambahnya.  

Lebih lanjut, Komeng menyebut bahwa APA NTB memiliki 6.720 anggota yang akan mendapat manfaat dari berbagai program, termasuk akses permodalan dan perlindungan tenaga kerja.  

"Ke depan, tidak ada lagi pedagang asongan yang merasa terpinggirkan. Semua harus memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang," tegasnya.  

Sebagai langkah awal dalam merealisasikan program-program tersebut, pelantikan pengurus APA NTB juga diwarnai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara APA NTB dengan beberapa lembaga, seperti Bank NTB Syariah, BPJS Ketenagakerjaan, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB.  

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved