Berita Lombok Tiimur
Bupati Lombok Timur H. Iron Rencanakan Mutasi dengan Pendekatan Baru
Dalam rencana mutasi ini, H. Iron sapaan karibnya, akan menerapkan pola yang lebih menitikberatkan pada penempatan individu yang tepat pada posisi
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, mengungkapkan rencananya untuk melakukan mutasi jabatan dalam lingkup pemerintahan daerah.
Ia menngungkapkan bahwa pendekatan yang akan digunakannya berbeda dari kebijakan-kebijakan sebelumnya.
Dalam rencana mutasi ini, H. Iron sapaan karibnya, akan menerapkan pola yang lebih menitikberatkan pada penempatan individu yang tepat pada posisi yang sesuai dengan kompetensinya.
"Saya akan menempatkan para birokrasi sesuai dengan the right man on the right job, paham?" tegas H. Iron dalam sesi jumpa pers yang digelar di Pendopo Bupati Lombok Timur pada Rabu (5/3/2025).
Pernyataan ini mencerminkan tekadnya untuk menciptakan sistem birokrasi yang lebih efisien dan berbasis pada kompetensi yang dimiliki setiap pegawai.
Meskipun pendekatan baru akan diterapkan, H. Iron menegaskan bahwa prinsip dasar yang digunakan dalam mutasi adalah merit sistem atau sistem yang mengutamakan kompetensi dan kinerja.
Sistem ini, kata dia, akan menjadi landasan utama dalam proses seleksi dan promosi bagi aparatur sipil negara (ASN). "Tetap kita menggunakan merit system," tambahnya, mengonfirmasi bahwa kinerja yang baik akan menjadi faktor penentu dalam mutasi dan penempatan jabatan.
Meski konsepnya sudah ada, namun H. Iron ini belum merinci lebih lanjut terkait waktu pelaksanaan mutasi atau rincian jabatan yang akan terpengaruh. Ia menjelaskan bahwa perencanaan tersebut masih dalam tahap penggodokan.
"Tunggu, ini masih puasa," ungkapnya dengan nada santai.
Baca juga: Terbukti Pernah Jadi Pengurus PDIP, Komisioner KPU Lombok Timur Diberhentikan DKPP
Meski demikian, H. Iron menegaskan bahwa mutasi merupakan hal yang biasa dalam pemerintahan dan tidak perlu dipandang sebagai sesuatu yang luar biasa.
Ia meminta agar para ASN tetap fokus pada peningkatan kinerja, terlepas dari adanya perubahan dalam struktur jabatan.
"Mereka intinya bekerja baik, saya juga dulu pegawai negeri," ujarnya, mengingatkan bahwa setiap ASN memiliki kesempatan untuk berkembang dan berkontribusi lebih besar.
Lebih lanjut, H. Iron menambahkan bahwa dalam proses mutasi, pihaknya akan melihat kinerja serta potensi yang dimiliki oleh para ASN.
"Kita ingin melihat fashion-fashion mereka bagus gak bekerja, kalau bekerja makin bagus kita kasih tempat yang makin bagus lagi, begitu kita kasih tempat berbeda semangat jadi turun, bukan ASN namanya," ujarnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.