Berita Lombok Tengah
Dua Kelompok Pemuda di Lombok Tengah yang Saling Ancam di Media Sosial Berakhir Damai
Dua kelompk yang sempat bersitegang dengan saling tantang di media sosial menggunakan senjata tajam di Lombok Tengah berakhir damai
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Dua kelompok pemuda dari Desa Banyu Urip dan Desa Mangkung, Lombok Tengah yang sebelumnya terlibat saling tantang menggunakan senjata tajam di media sosial, berakhir damai.
Proses damai tersebut dimediasi oleh Polsek Praya Barat, Polres Lombok Tengah pada, Rabu (5/3/2025).
Kapolsek Praya Barat AKP L. Punia Asmara menyampaikan, kegiatan mendiasi ini sebagai tindak lanjut terkait beredarnya video viral di salah satu sosial media facebook terkait adanya sekelompok pemuda saling tantang dengan melontarkan kata-kata kotor sambil memegang senjata tajam.
“Kami tidak ingin permasalahan yang bermula dari media sosial ini berujung bentrokan fisik yang dapat merugikan semua pihak. Oleh karena itu, kami mengambil langkah cepat untuk memediasi kedua kelompok pemuda dari dua desa untuk berdamai,” kata Asmara dalam keterangannya.
Punia menyampaikan, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan secara damai dan tidak akan mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari.
Perdamaian antara kedua kelompok pemuda dihadiri langsung oleh kepala Desa Mangkung dan Sekretaris Desa Mangkung.
“Kami telah mencapai kesepakatan bersama bahwa kedua kelompok pemuda dari Desa Banyu Urip dan Desa Mangkung sudah berdamai. Mereka juga berjanji untuk tidak lagi saling memprovokasi, baik di media sosial maupun di kehidupan nyata,” tambahnya.
Punia mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama generasi muda, untuk selalu menjaga persatuan dan menghindari tindakan provokatif yang dapat memicu konflik.
Baca juga: Sertijab Gubernur NTB: Hassanudin Paparkan Capaian, Iqbal Sampaikan Tantangan 5 Tahun ke Depan
Selain itu, pihaknya akan bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang berupaya mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga menyebabkan anggapan bahwa Kabupaten Lombok Tengah sudah tidak aman terutama bagi wisatawan yang berkunjung.
Sementara itu kepala Desa Mangkung mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh pihak kepolisian dalam meredam potensi konflik. Mereka berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan generasi muda lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Selain itu Sekretaris Desa Bayu Urip saudara Samian menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah memfasilitasi Mediasi tersebut, ia berharap para pemuda agar lebih bijak lagi di sosial media serta mengisi bulan Ramadan ini dengan kegiatan positif dan bermanfaat.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.