DPRD Lombok Tengah
Dewan Saiful Optimis Program MBG Akan Tingkatkan Kesehatan dan Perekonomian Masyarakat Lombok Tengah
Anggota DPRD Lombok Tengah dari Fraksi PAN, Saepul Muslim menilai, program makan bergizi gratis tidak hanya bertujuan menyehatkan anak-anak sekolah
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Uji coba program makan bergizi gratis (MBG) dipastikan sudah mulai berjalan di sejumlah sekolah di beberapa kecamatan di Lombok Tengah.
Anggota DPRD Lombok Tengah dari Fraksi PAN, Saepul Muslim menilai, program makan bergizi gratis tidak hanya bertujuan menyehatkan anak-anak sekolah, tetapi juga berdampak langsung pada upaya menekan angka stunting dan gizi buruk di Lombok Tengah.
"Sebagai contoh pelaksanaan program ini di Desa Pengenjek dan Desa Perine, di mana dapur makan bergizi gratis memberikan efek positif bagi perekonomian lokal," jelas Saiful sapaan karibnya, saat dikonfirmasi Tribun Lombok, di Praya Kamis (27/2/2025).
Dikatakan Saiful, dalam sehari, dapur ini berbelanja bahan makanan pokok sekitar Rp 30 juta, yang sebagian besar berasal dari pedagang lokal.
Bagi Saiful, dengan meningkatnya permintaan bahan makanan, para petani dan pedagang kecil turut merasakan manfaat dari program ini.
"Oleh karena itu, kami menyatakan dukungan penuh terhadap program makan bergizi gratis yang digagas Presiden RI, Prabowo Subianto," ungkap Saiful.
Lebih lanjut Saiful menerangkan, meski menuai pro dan kontra, ia menilai program ini membawa manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam sektor ekonomi dan kesehatan.
"Walaupun ada perbedaan pendapat di masyarakat, kita harus melihat sisi positifnya, terutama dalam menggerakkan ekonomi masyarakat bawah," ujarnya.
Baca juga: Perkuat Ekonomi Lokal, Dr. Agus Dorong Pemerintah Gandeng Petani untuk Program MBG
Dewan Dapil 5 ini menerangkan, program makan bergizi gratis tak hanya menggerakkan ekonomi, program makan bergizi gratis juga membuka peluang kerja bagi masyarakat, terutama ibu rumah tangga.
Dapur makan bergizi gratis ini merekrut sekitar 50 orang sebagai karyawan untuk mempersiapkan makanan bagi siswa. Prioritas tenaga kerja diberikan kepada warga sekitar, mengingat lokasi dapur berada di desa tersebut.
"Kita utamakan masyarakat lokal agar mereka juga bisa merasakan manfaat langsung dari program ini. Dengan berbagai dampak positif yang telah dirasakan, kami berharap program makan bergizi gratis terus berjalan dan diperluas ke lebih banyak wilayah di Lombok Tengah," pungkas Saiful.
(*)
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.