DPRD Lombok Tengah
Sumur Bor hingga Akses Jalan Jadi Keluhan Warga saat Reses Dewan Lalu Abdussahid
Bukan hanya persoalan air bersih, masalah infrastruktur jalan juga menjadi keluhan warga di Kecamatan Praya Tengah dan Praya saat reses dewan
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Masalah infrastruktur dan air bersih menjadi kaluhan paling banyak disampaikan warga masyarakat sejak reses hari pertama hingga reses hari kedua dari anggota DPRD Lombok Tengah Fraksi Gerindra Lalu Abdussahid.
Di lingkungan Gelondong, Kelurahan Panjisari, Kecamatan Praya, warga mengeluhkan kondisi air bersih. Keberadaan PDAM dinilai belum bisa memenuhi kebutuhan seluruh warga masyarakat kelurahan Panjisari sehingga dibutuhkan alternatif lain seperti Sumur Bor.
Bagi masyarakat Gelondong, keberadaan Sumur Bor sangat vital mengingat masih banyak warga masyarakat yang belum terlayani air PDAM.
"Kami sangat butuh air bersih. Sementara jaringan PDAM tidak bisa melayani seluruh masyarakat sehingga sumur bor menjadi solusi terhadap keluhan warga" kata warga Gelondong, Zainuddin, Selasa (11/2/2025).
Bukan hanya persoalan air bersih, masalah infrastruktur jalan juga menjadi keluhan masyarakat di Dusun Serewa, Desa Pejanggik, Kecamatan Praya Tengah.
Menurut warga, kondisi jalan di Dusun Serewa ke arah selatan sangat memprihatikan. Karena itu mereka berharap melalui reses ini harapan masyarakat bisa terpenuhi.
"Jalan lingkungan kami sangat buruk, belum diaspal sebagian besar, kalaupun diaspal kondisinya sudah parah," jelasnya.
Baca juga: Bapemperda DPRD Lombok Tengah Koordinasikan 17 Ranperda Tahun 2025, Termasuk Kesenian Daerah
Di Bunut Baok Kecamatan Praya, air bersih dan akses jalan yang memadai juga menjadi harapan masyarakat ditempat itu.
Di samping dua masalah utama itu, masalah lain yang dikeluhkan warga adalah alat pertanian, terop untuk masyarakat, perbaikan Masjid dan hal lainnya.
Sementara itu, anggota DPRD Lombok Tengah Lalu Abdussahid mengatakan, apa yang menjadi harapan masyarakat ini akan dicatat dan disampaikan kepada pemerintah daerah.
"Kami catat apa yang menjadi masukan dan harapan masyarakat di Dusun Gelondong ini. Kami tentu akan berupaya memenuhi harapan masyarakat secara bertahap sebab kemampuan daerah dengan persoalan yang dihadapi masyarakat ini tidak sebanding karena akan ada skala prioritas," jelas Lalu Abdussahid.
Dikatakan Lalu Abdussahid, yang diinginkan masyarakat sangat banyak, sementara kemampuan daerah terbatas, maka mana yang paling prioritas itu yang didahulukan, kemudian kebutuhan lainnya akan dilakukan secara bertahap.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.