Imlek 2025

Ibadah Imlek 2025 di Klenteng Po Hwa Kong Ampenan Bakal Diikuti Ratusan Jemaah

Shio Ular Kayu diyakini akan menciptakan energi unik yang mendorong refleksi, perencanaan, dan langkah-langkah baru

TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
Umat Konghucu melaksanakan ibadah Tahun Baru Imlek di Klenteng Po Hwa Kong Ampenan, Kota Mataram, Selasa (28/1/2025). Shio Ular Kayu diyakini akan menciptakan energi unik yang mendorong refleksi, perencanaan, dan langkah-langkah baru. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Klenteng Po Hwa Kong Ampenan, Kota Mataram menjadi salah satu pusat peribadatan umat konghucu pada perayaan Tahun Baru Imlek 2025.

“Dimulai dengan pengantaran dewa dewi, pembersihan diri, hingga puncaknya besok untuk sembahyang dan penutup tanggal 12 Februari 2025 untuk Cap Go Meh (pestival Lampion),” ucap Sekretariat Klenteng Po Hwa Kong, Wayan Murdiasa, Selasa (28/1/2025).

Adapun untuk imlek tahun 2025 ini, diperkirakan jemaah yang akan hadir di klenteng berjumlah 400 orang.

“Kalau dilihat dari tahun ke tahunnya kemungkinan jamaahnya sama, perkiraan kita sampai 400 orang dari warga sekitaran sini,” katanya.

Baca juga: Momen Harmonis Antarumat Beragama Membersihkan Klenteng di Ampenan Jelang Perayaan Imlek 2025

Pada perayaan Cap Go Meh juga akan dibarengi dengan pertunjukan Barongsai.

Rangkaian kegiatan ini juga diselenggarakan terbuka untuk umum yang bisa diikuti masyarakat.

Adapun pada perayaan imlek tahun ini, diharapkannya menjadi jalan kesejahteraan bagi semua umat Konghucu hingga dilimpahkan rezeki dan dipermudah kesuksesannya.

Hal ini juga sesuai dengan harapan dari shio ular kayu yang jatuh pada tahun ini menurut kepercayaan Tionghoa.

Shio Ular Kayu diyakini akan menciptakan energi unik yang mendorong refleksi, perencanaan, dan langkah-langkah baru pada Imlek 2025.

Dia menjelaskan, pada perayaan imlek tahun ini tidak ada perbedaan dengan perayaan imlek tahun-tahun sebelumnya.

“Pada intinya perayaan imlek ini sebagai momen kumpul keluarga, ibaratnya kalau islam ya idul fitri, begitu,” tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved