Makna Isra Mi'raj dan Perintah Menegakkan Salat Lima Waktu
Salat mengajarkan tentang pentingnya keseimbangan antara hubungan dengan Allah SWT dan hubungan dengan sesama manusia.
TRIBUNLOMBOK.COM - Isra Miraj 1446 H jatuh pada 27 Januari 2025.
Isra Mi'raj adalah peristiwa perjalanan suci dan bersejarah sekaligus titik balik kebangkitan dakwah Rasulullah SAW.
Dikutip dari laman resmi Kemenag, Ada tiga perjalanan penting Rasulullah saw., yaitu: Isra Miraj, Hijrah, dan Haji Wada.
Hijrah dari Mekkah ke Madinah menjadi momentum perubahan, Haji Wada menandai kemenangan.
Isra Mi’raj adalah puncak perjalanan seorang hamba (al-abd) menuju sang pencipta (al-Khalik) menuju kesempurnaan ruhani (insan kamil).
Baca juga: Hikmah Isra Mikraj, TGB Zainul Majdi: Jangan Bergantung pada Manusia
Menag Nasaruddin Umar menjelaskan, salat merupakan perintah Allah SWT yang dibawa Rasulullah SAW.
"Pesan terpenting dari peringatan Isra Miraj adalah menegakkan salat. Rasulullah dalam sebuah hadis menyebut salat sebagai Mi’rajnya orang mukmin. Salat juga tiang agama," ucap Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Minggu (26/1/2025) dikutip dari Kemenag.
Salat adalah fondasi spiritualitas dan pilar agama. Salat mengajarkan kedisiplinan, ketundukan, dan hubungan yang erat dengan Sang Pencipta.
Salat ditutup dengan salam, memberi pesan tentang pentingnya menebar kedamaian dan keselamatan.
Salat mengajarkan tentang pentingnya keseimbangan antara hubungan dengan Allah SWT dan hubungan dengan sesama manusia.
"Ketika fondasi ini kuat, nilai-nilai keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan akan tumbuh dan membawa manfaat bagi semua. Spiritualitas yang terinternalisasi dengan baik akan menjadi landasan untuk membangun persatuan, toleransi, dan harmoni sosial," papar Menag.
Dikutip dari Tribunnews, Isra atau sara artinya adalah perjalanan di malam hari.
Secara istilah, Isra adalah perjalanan Rasulullah SAW pada suatu malam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina.
Peristiwa ini disebutkan oleh Allah SWT di dalam Al Qur’an di QS Al Isra:1
Artinya: “Maha Suci Allah, yang telah mempertahankan hambaNya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan padanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
Apakah Boleh Tidak Shalat Jumat saat Idul Adha 2025 dan Masih Wajib? Simak Penjelasan Lengkapnya! |
![]() |
---|
Panduan Lengkap Sholat Tahajud: Cara, Waktu, Niat, Doa dan Keutamaannya |
![]() |
---|
Niat dan Tata Cara Salat Hajat 2 Rakaat |
![]() |
---|
Gubernur NTB dan Wali Kota Mataram Tahun Ini Kompak Salat Id di Islamic Center |
![]() |
---|
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka Ikuti Salat Idul Fitrii Bersama di Masjid Istiqlal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.