Anggota DPR RI Abdul Hadi Sebut Peningkatan Pendapatan Desa Jadi Fokus Utama untuk Atasi Kemiskinan

Tingkat kemiskinan di desa pada tahun 2024 masih mencapai 13,3 persen, menurut data BPS

Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Wahyu Widiyantoro
Dok.Istimewa
Anggota DPR RI Fraksi PKS dapil NTB II Abdul Hadi. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Anggota DPR RI Komisi V Abdul Hadi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Daerah Pemilihan NTB 2 (Pulau Lombok), mengajak seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat untuk bergotong royong dalam membangun desa. 

"Pembangunan desa adalah langkah fundamental untuk menciptakan pemerataan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan, yang merupakan tantangan utama bangsa Indonesia,” ungkap Abdul Hadi ditengah aktifitasnya di Dapil Lombok (16/1/2025).

Desa bukan hanya bagian dari sejarah Indonesia, tetapi juga fondasi masa depan yang harus diperkuat. 

"Desa memiliki potensi besar, tetapi kesenjangan ekonomi antara desa dan kota menjadi pekerjaan rumah yang harus segera ditangani," jelas Abdul Hadi.

Baca juga: Ketua Fraksi Demokrat DPRD NTB Kritisi APBD 2025, Minim Porsi Anggaran Kemiskinan dan Pengangguran

Berdasarkan data terkini dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan di desa pada tahun 2024 masih mencapai 13,3 persen, lebih tinggi dibandingkan tingkat kemiskinan di perkotaan yang berada pada angka 7,5 persen. 

Pendapatan per kapita masyarakat desa juga tercatat lebih rendah hingga 40 persen dibandingkan masyarakat perkotaan. 

Data ini menunjukkan bahwa meskipun pembangunan sudah berjalan, kesenjangan antara desa dan kota tetap signifikan.

Abdul Hadi menyambut baik komitmen Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan pembangunan desa sebagai salah satu prioritas utama dalam Asta Cita ke-6. 

"Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan." ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pembangunan desa memerlukan pendekatan kolaboratif, dengan melibatkan seluruh sektor pemerintah dan masyarakat dalam semangat gotong royong. 

"Kami menekankan pentingnya sinergitas Kementrian Desa dengan seluruh kementrian terkait dalam membangun desa seperti Kementerian Pertanian, PU, Perumahan, Perikan dan Kelautan, Kesehatan dan lainnya untuk ikut berperan dalam menjalankan asta cita ke 6 ini," ungkap anggota Komisi V yang bertempat tinggal di Desa Lelede, Lombok Barat ini.

Menurut Abdul Hadi, peningkatan pendapatan masyarakat desa harus menjadi salah satu fokus utama. 

Program pemberdayaan ekonomi melalui pengembangan usaha kecil dan menengah, pelatihan keterampilan, dan optimalisasi potensi sumber daya alam desa perlu terus digalakkan. 

Dengan membuka akses yang lebih luas terhadap modal dan pasar, masyarakat desa diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup mereka secara signifikan.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved