Berita Nasional
Pemerintah Rancang Program Kirim Alumni LPDP ke Daerah Transmigrasi, Apa Tujuannya?
Pemerintah berencana untuk mengirim para alumni penerima beasiswa LPDP ke daerah-daerah transmigrasi.
TRIBUNLOMBOKL.COM, MATARAM - Pemerintah berencana untuk mengirim para alumni penerima beasiswa LPDP ke daerah-daerah transmigrasi.
Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman mengatakan, rencana itu masih dalam rancangan.
Para alumni LPDP akan dikirim ke daerah transmigrasi untuk menunaikan kewajiban 2n+1, yakni alumni yang telah menyelesaikan studi wajib berkontribusi dan berada secara fisik di Indonesia, sekurang-kurangnya dua kali masa studi ditambah satu tahun.
Pemerintah berharap dengan adanya alumni LPDP, pengembangan daerah transmigrasi baik di sektor pertanian, industri, pendidikan, dan ekonomi dapat digali secara maksimal.
“Kami sedang merancang untuk menggarap alumni-alumni LPDP yang memiliki kewajiban 2n+1. Nah, jadi lulusan-lulusan LPDP itu akan kami kirimkan ke daerah transmigrasi,” ujar Iftitah usai penandatanganan MoU dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di kantor Kementan, Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2025).
Sembari merancang aturan, Kementerian Transmigrasi akan merekrut transmigran reguler.
“Kami berharap orang-orang yang dikirim ke daerah transmigrasi orang-orang yang terdidik dan terlatih,” kata Ifititah.
Adapun Kementerian Transmigrasi dan Kementerian Pertanian juga bekerja sama membangun klaster pertanian modern di daerah-daerah transmigrasi.
Rencana ini melibatkan stakeholders lain seperti Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.
“Membangun episentrum ekonomi baru di desa, yaitu klaster pertanian modern, tranformasi dari pertanian tradisional menuju modern,” kata Mentan Amran.
Kementan akan menyiapkan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk para transmigran yang membantu cetak sawah.
“Kami menyiapkan alsintan sehingga masyarakat, terutama para transmigran, lebih sejahtera dibanding sebelum meninggalkan kampung halamannya,” kata Amran.
Sementara itu, Kementerian Transmigrasi menyiapkan sekitar 100.000 transmigran untuk membantu cetak sawah lima tahun ke depan.
Pemerintah memiliki program optimasi lahan dan cetak sawah untuk mencapai swasembada pangan.
Target dari cetak sawah dan optimasi lahan adalah terciptanya 2,4 juta hektar lahan baru dalam lima tahun ke depan.
Rinciannya, intensifikasi (optimasi lahan) 1 juta hektar dan ekstensifikasi (cetak sawah) 1,3 juta hektar.
Kementerian Imipas Bangun Lapas Khusus Koruptor, Anggaran Rp 4 Triliun |
![]() |
---|
Kabar Duka: Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf Meninggal Dunia Hari Ini |
![]() |
---|
Anggaran Rp 71 Triliun untuk MBG Belum Cukup, BGN Usulkan Tambahan Rp 50 Triliun |
![]() |
---|
Sosok Herfesa Shafira Devi, Pecatur 16 Tahun Asal Sleman Tembus Piala Dunia Catur 2025 |
![]() |
---|
Mulai 1 Juni 2025, SIM Indonesia Berlaku di Negara-Negara ASEAN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.