Zohran Mamdani Menang Pemilihan Wali Kota New York City 2025, Muslim Pertama Pimpin Big Apple

Zohran Mamdani, politikus muslim kelahiran Uganda, terpilih sebagai Wali Kota New York City 2025 setelah unggul tipis atas Andrew Cuomo.

|
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
Facebook/ Zohran Mamdani
ZOHRAN MAMDANI - Politikus Amerika Serikat bernama Zohran Mamdani maju sebagai bakal calon Wali Kota New York. 

Ringkasan Berita:
  • Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai wali kota Muslim dan sosialis pertama New York City setelah meraih 50,4 persen suara, mengalahkan Andrew Cuomo dan Curtis Sliwa.
  • Agenda progresif Mamdani mencakup pajak bagi kalangan kaya, reformasi kepolisian, dan program perumahan rakyat/
  • Kemenangannya menandai arah baru politik New York, dengan gerakan progresif dan generasi muda mengambil peran dominan di tengah pemilu paling sengit dalam setengah abad terakhir.

TRIBUNLOMBOK.COM - Politikus sayap kiri dari Partai Demokrat, Zohran Mamdani, mencetak sejarah baru setelah memenangkan pemilihan Wali Kota New York City 2025.

Kemenangan ini menjadikannya wali kota Muslim dan sosialis pertama dalam sejarah kota tersebut.

Berdasarkan proyeksi Associated Press, Mamdani yang berusia 34 tahun meraih 50,4 persen suara, unggul atas mantan Gubernur Andrew Cuomo yang memperoleh 41,3 persen , dengan 75 % suara telah dihitung.

Kandidat Partai Republik Curtis Sliwa menempati posisi ketiga dengan 7,5 % .

Kemenangan Mamdani diumumkan sekitar 40 menit setelah tempat pemungutan suara ditutup.

Ia menjadi salah satu wali kota termuda yang pernah memimpin Big Apple, meskipun banyak pihak sempat meragukan pengalamannya dan menilai agenda sosialisnya akan membebani anggaran kota.

Sosialis Pertama di Balai Kota

Mamdani, anggota Democratic Socialists of America, selama kampanye dikenal dengan gagasan progresif seperti kenaikan pajak untuk kalangan kaya, program perumahan rakyat, dan reformasi kepolisian.

Ia juga sempat menuai kritik karena pandangannya yang keras terhadap Israel, yang memicu tudingan antisemitisme.

Terlepas dari kontroversi tersebut, Mamdani berhasil membangun dukungan kuat di kalangan pemilih muda dan komunitas minoritas.

Ia sering tampil dalam aksi protes sosial, termasuk bersama kelompok Jewish Voice for Peace NYC, dan menyuarakan solidaritas untuk Palestina.

Kampanye Panas dan Ketat

Pemilihan 2025 ini menjadi salah satu yang paling sengit dalam sejarah kota New York.

Mamdani sempat unggul tipis atas Cuomo dalam survei AtlasIntel dengan selisih empat poin, dan kemudian memperlebar jarak menjelang hari pemungutan suara.

Cuomo, mantan gubernur tiga periode, menjalankan kampanye besar dengan dukungan lebih dari $55 juta dari super PAC, namun gagal menarik pemilih muda yang menjadi basis utama Mamdani.

Presiden Donald Trump bahkan sempat menyuarakan dukungan kepada Cuomo melalui Truth Social, dengan menyebut Mamdani “tidak layak memimpin New York.”

Mamdani sendiri memilih fokus pada isu keterjangkauan hidup dan pemerataan ekonomi, menghindari perdebatan panjang tentang kebijakan detail yang kerap menjadi serangan lawan politiknya.

Pemilu Bersejarah untuk New York City

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved