Dengar Teriakan Korban, Babinsa Pengenjek Lombok Tengah Berhasil Gagalkan Curanmor

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Babinsa Desa Pengenjek, Serda Saudi Ali Azhar berhasil menggagalkan upaya pencurian sepeda motor (Curanmor) dengan kekerasan yang terjadi di Dusun Berembeng Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (7/1/2025) malam. 

Peristiwa ini bermula ketika korban, seorang warga Dusun pengenjek daye M. Zenuri alias Inul dihentikan oleh dua orang pelaku tidak dikenal di jalan sepi di Dusun Berembeng sekitar pukul 00.30 Wita. 

Serda Ali Azhar mengatakan, kedua pelaku mencoba merebut sepeda motor korban dengan ancaman senjata tajam. Korban yang panik segera berteriak meminta pertolongan. 

Serda Saudi Ali Azhar yang sedang rutin melakukan patroli rutin malam di sekitar lokasi, mendengar teriakan tersebut dan langsung menuju sumber suara. Dengan sigap, ia menghadang pelaku dan melumpuhkan kedua pelaku tersebut. 

Serda Ali Azhar mengatakan bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas utamanya sehingga kegiatan patroli malam keliling desa rutin kami laksanakan. 

"Sebagai Babinsa, tugas kami adalah memastikan keamanan lingkungan. Saya bersyukur dapat bertindak tepat waktu untuk mencegah tindak kriminal, apalagi ini malam hari," ujarnya Serda Ali Azhar. 

Baca juga: Polresta Mataram Kembalikan 75 Barang Bukti, Ada Mobil hingga Motor Milik Babinsa

Kedua pelaku yang berhasil diamankan yakni H (17) tahun alamat Dusun Berembeng Barat, Desa Pengenjek dan W (19) Tahun alamat dusun berembeng Barat Desa Pengenjek. 

Para pelaku langsung diserahkan kepada Polsek Jonggat untuk penyelidikan lebih lanjut. Dari tangan pelaku, petugas menyita senjata tajam yang digunakan dan barang bukti berupa Sepeda motor Honda Vario 125 warna hitam. 

Dalam upaya perampasan tersebut. Koramil 1620-06/Jonggat dalam hal ini Babinsa Pengenjek bersama pihak kepolisian akan terus melakukan patroli malam sebagai bentuk antisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. 

"Diharapkan, kejadian serupa tidak terulang lagi dan masyarakat semakin waspada terhadap potensi ancaman kriminalitas di sekitar mereka," tandasnya.

(*)