Update Banjir di Kota Bima, Hanyutkan Ratusan Hewan Ternak hingga Patahkan Pipa Air Bersih

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Banjir  menerjang Kelurahan Dodu dan Kodo Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, Jumat (20/12/2024) sore. Akibat ratusan bebek milik warga hanyut terbawa banjir.

Selain menghanyutkan hewan ternak milik warga, banjir juga mengakibatkan saluran pipa air bersih patah. 

“Akibat banjir tersebut  di Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur, kurang lebih 300 ekor bebek milik warga hanyut. Sementara di SDN 18 Kota Bima

ruangan kelas terandam dan pagar roboh,” kata Kepala  Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, Gufran, Sabtu (21/12/2024).

Tidak hanya itu di TK Negeri Dodu ruang kelas terendam banjir sehingga mengganggu aktivitas pendidikan .

Ada juga fasilitas umum juga rusak, yakni pipa air bersih di Kelurahan Dodu patah dsn rusak hingga 10 meter, mengakibatkan distribusi air bersih

untuk wilayah Kelurahan Dodu macet total akibat tersumbat.

Tepatnya di RT 09 Kelurahan Dodu ada beronjong yang dikabarkan rusak, namun masih dalam pendataan tingkat kerusakannya. 

"Kondisi banjir saat ini telah surut pada Keluraha Dodu dan Kodo," sambungnya.

Baca juga: Banjir Kembali Rendam Bima, Dua Rumah Hanyut hingga Pagar Sekolah Roboh

Banjir juga berdampak pada31 Kepala Keluraga (KK) dengan jumlah 105 jiwa yang berada di Kelurahan Dodu, Kecamatan Rasanae Timur.

Sementara di Kelurahan Kodo, Rasanae Timur, berdampak  3 KK dengan jumlah 15 jiwa.

"Untuk wilayah pertanian masih dalam tahap pendataan," katanya.

Tim BPBD Kota Bima saat melakukan koordinasi dengan tim relawan Kebencanaan pada Kelurahan

setempat. Memantau perkembangan informasi di lapangan dari grup whatsapp siaga.

bencana Kota Bima dan media sosial. Menyampaikan laporan kejadian bencana kepada bidang kedaruratan danlogistik BPBD Kota Bima.

"BPDB Damkar dan tim siaga bencana membantu warga terdampak

membersihkan rumah dari sisa banjir serta mmberian bantuan logistik pada masyarakat terdampak," pungkasnya. 

(*)