Berita Lombok Tengah
Direktur RSUD Praya Respon Pasien Meninggal Karena Full Bed, Sebut Telah Sesuai SOP
Direktur RSUD Praya menyebutkan pihaknya telah menjalankan seluruh prosedur sesuai SOP dalam penanganan kasus pasien meninggal asal Prata Timur
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Direktur RSUD Praya Mamang Bagiansah angkat bicara soal pasien dari Puskesmas Mujur Lombok Trump yang diduga meninggal dunia ditolak IGD karena full bed atau kamar rawat inap penuh.
Mamang menegaskan bahwa penyebab kematian pasien tidak dapat disimpulkan hanya dari keterlambatan rujukan.
Beberapa faktor yang harus menjadi perhatian meliputi kondisi pasien sebelum rujukan, termasuk riwayat penyakit dan perawatan, penanganan di fasilitas kesehatan awal (Puskesmas Mujur), hingga kondisi dan fasilitas ambulans, termasuk penanganan medis selama perjalanan.
"Evaluasi holistik harus dilakukan agar penyebab kematian pasien dapat diketahui secara menyeluruh," tegas Mamang Bagiansah kepada Tribun Lombok, Kamis (19/12/2024).
Mamang mengatakan, pihaknya telah menjalankan seluruh prosedur sesuai standar operasional prosedur (SOP). Ia memahami bahwa ini adalah kejadian yang menyedihkan.
"Namun, penting untuk diluruskan bahwa seluruh prosedur penanganan, termasuk koordinasi rujukan melalui SISRUTE, telah dilakukan sesuai aturan yang berlaku," ungkap Mamang.
Lebih lanjut Mamang menyebutkan, RSUD Praya telah menggunakan Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) sejak 2023.
Sistem ini dirancang untuk mempermudah koordinasi antar fasilitas kesehatan dalam proses rujukan pasien, baik secara vertikal maupun horizontal.
"Dalam kasus ini, proses rujukan menggunakan SISRUTE telah dilakukan sesuai alur yang ditetapkan. Namun demikian, RSUD Praya mengakui adanya ruang perbaikan, khususnya pada jalur komunikasi dan koordinasi," jelas Mamang.
"Kami menyadari perlunya petugas operator khusus pra-hospital untuk mengelola komunikasi rujukan secara lebih efektif, sehingga beban tenaga medis di IGD dapat berkurang," sambungnya.
Baca juga: Viral! Warga di Lombok Tengah Diduga Meninggal Karena Lamban Mendapatkan Tindakan RSUD Praya
Pihaknya memastikan jika RSUD Praya berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, baik dari segi infrastruktur, kapasitas IGD, maupun sistem komunikasi rujukan.
"Kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperkuat SOP dan memastikan tidak ada celah dalam proses pelayanan kesehatan di masa mendatang," tandasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.