Berita NTB

Dinsos NTB Minta Tagana Bersiap Hadapi Potensi Bencana Alam Akibat Curah Hujan Tinggi

Dinsos NTB memberikan instruksi kepada Taruna Siaga Bencana (Tagana), untuk siap siaga terhadap potensi bencana alam

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/ ROBBY FIRMANSYAH
Kepala Dinas Sosial NTB Ahsanul Khaliq 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kepala Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat (Dinsos NTB) Dr Ahsanul Khaliq memberikan instruksi kepada Taruna Siaga Bencana (Tagana), untuk siap siaga terhadap potensi bencana alam akibat cuaca hujan deras dan angin kencang.

"Menjadi sebuah keharusan menghadapi semua ini di masa yang akan datang, kesiap siagaan itu salah satunya mewujudkan kebersamaan jiwa korsa kita semangat ini harus terus ditumbuhkan," kata Khaliq, Kamis (18/12/2024).

Ia juga mengatakan pemberdayaan masyarakat sebelum dan setelah terjadinya bencana penting dilakukan, Khaliq meminta kepada Tagana untuk mempersiapkan rencana konsidensi bila sewaktu-waktu terjadi becana.

"kita harus siap siaga dengan rencana konsidensi mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi kondisi yang tidak diinginkan, kita harus mengingatkan masyarakat bahwa bencana adalah sunatullah," kata Khaliq.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan sebagian besar wilayah di NTB berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi disertai kilat dan angin kencang pada periode 18-24 Desember 2024.

Baca juga: Maksimalkan Penanganan Bencana, Pj Bupati Lombok Timur Koordinasi dengan Bupati Terpilih 

Beberapa wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat hingga sedang tersebut diantaranya Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima.

Selain masyarakat diminta mewaspadai bencana alam akibat curah hujan yang tinggi, BMKG juga menyebut terjadinya potensi gelombang tinggi yang mencapai 2,3 meter sampai 4 meter di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan dan Samudera Hindia selatan NTB.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved