Pria Disabilitas Rudapaksa Mahasiswi
Dua Orang Kembali Melapor Dugaan Pelecehan Seksual oleh Agus Pria Disabilitas di Mataram
Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) Nusa Tenggara Barat (NTB) membenarkan adanya penambahan dua korban yang melapor korban dari Agus disabilitas
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan pria disabilitas asal Mataram, I Wayan Agus Suartama (22) kembali bertambah menjadi 17 orang.
Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) Nusa Tenggara Barat (NTB) Joko Jumadi membenarkan adanya penambahan dua korban yang melapor.
Joko mengatakan, dua korban tersebut salah satunya masih di bawah umur.
"Dua korban ini ada yang datang sendiri ke Polda, satu lagi ada videonya sempat viral dan langsung menghubungi sendiri tim pendamping," kata Joko, Jumat (13/12/2024).
Dia mengatakan salah satu korban tersebut sempat dilakukan pelecehan seksual, sementara korban lainnya masih dalam tahap percobaan pelecehan seksual.
Sampai saat ini Joko mengatakan sudah ada sembilan saksi korban yang sudah diperiksa, namun yang sudah melaporkan dugaan pelecehan seksual masih satu korban.
"Nanti bisa saja menurut analisa kepolisian anak-anak itu dibuatkan LP (laporan polisi) sendiri, korban didewasa satu LP, namun bisa juga umpannya korban dewasa ada lima dibuatkan LP sendiri-sendiri," kata Joko.
Baca juga: Kuasa Hukum Agus Pertanyakan Keberpihakan Komisi Disabilitas Terhadap Kasus Agus Buntung
Joko juga menyebutkan alat bukti video yang diberikan korban kepada KDD berupa video grooming seperti video korban lainnya.
Polisi sebelumnya sudah melakukan rekonstruksi kasus dugaan pelecehan seksual tersebut, dalam proses tersebut Agus memeragakan 49 adegan dari 28 adegan yang sudah disiapkan.
Rekonstruksi tersebut berlangsung di tiga lokasi yakni Taman Udayana Kota Mataram, Nangs Homestay dan jalan depan Islamic Center Mataram.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.