Harlah ke 21 KSB
Pjs Bupati Sumbawa dan KSB Teken MoU Transformasi Pembangunan Daerah
Kesepahaman KSB dan Sumbawa harus berlanjut, supaya jembatan pengertian dapat terus dirajut, untuk harapan yang terus bergelayut.
Seminar ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi strategis:
- Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu RI yang memaparkan peluang peningkatan kemandirian fiskal daerah.
- Direktur Penerimaan Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM yang menyampaikan skema transformasi sektor tambang.
- Presiden Direktur PT. Amman Mineral Nusa Tenggara yang menjelaskan rencana pengembangan Blok Elang di Kabupaten Sumbawa dan pengoperasian smelter di KSB.
- Diaspora Sumbawa yang juga profesional pertambangan, Budiawansyah, ST., MM., menyampaikan pandangannya tentang kerjasama terintegrasi di sektor pertambangan untuk menciptakan multiplier effect yang lebih luas bagi masyarakat kedua kabupaten.
Diskusi dalam seminar ini juga melibatkan tokoh-tokoh penting seperti Dr KH L Zulkifli Muhadli, Kepala Bappeda Kab Sumbawa dan akademisi dari Universitas Samawa serta Universitas Teknologi Sumbawa, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk pembangunan yang inklusif.
Puncak Harlah KSB ke-21: Penandatanganan MoU
Puncak dari seluruh rangkaian diskusi terjadi pada 20 November 2024, di perayaan Harlah ke-21 KSB.
Pjs Bupati Sumbawa dan Pjs Bupati KSB menandatangani MoU Transformasi Pembangunan Daerah yang menjadi simbol komitmen bersama dalam pengelolaan SDA yang berkelanjutan.
MoU ini mencakup:
1. Perencanaan Transformasi Pembangunan;
2. Pariwisata;
3. Dukungan Keberlanjutan dan Hilirisasi Pertambangan;
4. Hilirisasi Komoditas Unggulan;
5. Ketenagakerjaan;
6. Pendidikan;
7. Dukungan Pengelolaan Lingkungan Hidup Berkelanjutan, dan;
8. Bidang lain yang disepakati Para Pihak.
Penandatanganan ini disaksikan Sekda NTB serta pejabat, akademisi, dan tokoh masyarakat kedua kabupaten.
Dr Najam menyebut langkah ini adalah wujud komitmen bersama dalam memastikan SDA dikelola dengan bijak. Ia menutup pernyataannya dengan penuh makna.
"Apa yang kami ikhtiarkan bukan seremonial semata. Ini warning berulang agar kita tidak menutup mata, bahwa keberlimpahan sumber daya harus ditata. Kesepahaman KSB dan Sumbawa harus berlanjut, supaya jembatan pengertian dapat terus dirajut, untuk harapan yang terus bergelayut. Di Harlah 21 KSB, kami berdua torehkan sepenggal catatan untuk direnungkan, bahwa kesejahteraan mesti diwariskan. Dirgahayu KSB menyemai sejuta harapan, ingatlah selalu Ibunda Sumbawa yang lahirkan, karena keduanya tidak pernah terpisahkan."
Julmansyah menambahkan, kerja sama ini adalah fondasi untuk memastikan bahwa Sumbawa dan KSB dapat tumbuh bersama sebagai saudara yang saling mendukung.
Penandatanganan MoU ini menjadi hadiah istimewa dalam peringatan Harlah ke-21 KSB, simbol sinergi antar kabupaten untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi masyarakatnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.