PDIP Soroti Penyusutan Lahan di Kota Mataram

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Fraksi PDIP DPRD Kota Mataram menyoroti makin menyempitnya lahan produktif di Ibukota Provinsi NTB ini.

Juru Bicara Fraksi PDIP Ni Luh Arini mengatakan bahwa pihaknya akan mengingatkan persoalan tersebut kepada eksekutif.

"Saat ini kawasan pertanian di kota Mataram terus mengalami penyusutan dari luas area 588 Hektare kini hanya menjadi 388 hektare.

PDIP menaruh perhatian serius terkait makin sempitnya areal pertanian itu," jelasnya Rabu (13/11/2024).

Lebih lanjut, ia menduga jika tidak ada upaya serius dari Pemkot maka krisis kelaparan akan menjadi bayang bayang kedepannya.

"Jika tidak ada upaya serius yang dilakukan oleh Pemkot Mataram untuk mengatasi penyusutan lahan akibat alih fungsi lahan maka ancaman Krisis pangan yang memicu kelaparan," ucapnya.

Baca juga: Pekarangan Kantor Camat Disulap Jadi Lahan Produktif, Pj Bupati Lotim: Jalan Tekan Laju Inflasi

Pemerintah Kota diharapkan agar melakukan proteksi dan pencegahan terhadap lahan-lahan produktif tersebut.

"Perlu mulai dilakukan melakukan proteksi pencegahan hingga identifikasi melalui penegakan hukum yang tegas," tegasnya.

Selain itu, PDIP pun juga mengingatkan kepada Pemkot agar dapat menjadi perhatian serius terkait dengan adanya hujan yang berintensitas tinggi. Pihaknya ingin agar Pemkot segera melakukan penanganan banjir yang muncul setiap tahunnya akibat hujan berintensitas tinggi.

"Adanya cuaca ekstrem yang melanda kota Mataram akhir akhir ini harus menjadi perhatian serius oleh jajaran Pemkot Kota Mataram, sebab adanya hujan dengan intensitas tinggi air sungai berpotensi meluap karena banyaknya sampah dan juga belum adanya sanksi terhadap bagi pembuang sampah di kali dan sungai," tegasnya.

"Fraksi PDIP mengingatkan Pemkot Mataram untuk melakukan upaya upaya pencegahan agar banjir besar tidak terjadi lagi terutama di wilayah selatan kota Mataram," tandasnya.

(*)