Tulang Manusia di Pantai Lancing Diduga Milik Dokter Wisnu, Keluarga Bakal Dilakukan Tes DNA

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Keluarga Dokter Lalu Wisnu dari Desa Kateng, Kecamatan Praya Barat kembali melakukan pencarian terhadap Lalu Wisnu setelah hilang tujuh bulan lamanya di kawasan Pantai Lancing, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah.

Pihak keluarga berhasil menemukan sejumlah potongan tulang di kawasan Pantai Lancing yang diduga tulang belulang dari Dokter Lalu Wisnu.

Potongan tulang yang ditemukan antara lain tulang kaki, tulang rusuk, tulang ekor, tulang pinggang, dan berbagai jenis tulang manusia lainnya.

Pihak keluarga yang turun kemudian langsung melaporkan kepada Bhabinkamtibmas setempat. 

Penemuan diduga tulang belulang Dokter Lalu Wisnu di Pantai Lancing itu dibenarkan Kapolsek Praya Barat, AKP Lalu Punia Asmara, Sabtu, (9/12/2024).

AKP Lalu Punia mengatakan, sejumlah keluarga Dokter Lalu Wisnu pada Selasa, 6 November, berangkat dari Desa Kateng menuju Pantai Lancing untuk melakukan pencarian.

"Sekitar Pukul 18.00 WITA Keluarga menemukan tulang yang lokasinya tidak jauh dari lokasi dokter Lalu Wisnu hilang di Pantai Lancing. Dengan posisi sebagian tulang ditindih dengan batu dan posisi yang lain berceceran di pinggir pantai dengan jarak tulang tidak jauh satu sama yang lain," jelasnya.

Setelah menemukan diduga tulang Dokter Lalu Wisnu, pihak keluarga membawa tulang belulang ke rumah salah seorang keluarga Dokter Lalu Wisnu di Desa Kateng, Kecamatan Praya Barat.

"Kami telah berkoordinasi dengan Polres Lombok Tengah, karena untuk menentukan itu tulang apa dan tulang siapa, harus dilakukan uji forensik dan tes DNA," ujarnya.

Sebelumnya, seorang pemancing yang hilang ditelan ombak, Rabu (17/4) sore di kawasan Pantai Lancing, Dusun Tampah, Desa Mekar Sari, Kecamatan Praya Barat hingga kini belum ditemukan.

Pemancing hilang bernama Dokter Lalu Wisnu Aditya Wardana merupakan salah satu dokter di RSUD Praya.

Pria asal Desa Kateng itu hilang setelah perahu yang ditumpanginya bersama seorang rekan terbalik diterjang ombak laut.