3 Proyek Jalan dan Jembatan di NTB Batal, Apa Alasannya?

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Proyek pengerjaan tiga ruas jalan di Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui program Inpres jalan daerah batal dikerjakan.

Hal tersebut imbas dari pemangkasan anggaran yang dilakukan pemerintah pusat.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUR) Lies Nurkomalasai mengatakan, sebelumnya pemerintah pusat mengalokasikan anggaran Rp 15 triliun untuk perbaikan jalan daerah melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2023 tentang percepatan konektivitas jalan daerah.

"Kita yang masuk Inpres itu tidak dikerjakan karena ada refocussing dari pusat, jadi kita di NTB tidak dapat," kata Lies, Kamis (7/11/2024).

Tiga proyek pembangunan jalan yang dimaksud Jalan yakni Tanjung-Geres-Pohgading di Kabupaten Lombok Timur dengan panjang 3 kilometer, Jembatan Konca di Kabupaten Bima dan Jalan Tepal-Baturotok Kabupaten Sumbawa.

“Dari anggaran Rp15 triliun itu direfocussing, dan hanya tersisa sekitar Rp1 triliun. Tapi NTB tidak mendapat alokasi untuk Program Inpres Jalan Daerah,” jelas Lies.

Baca juga: Pemerintah Pusat Kembali Gelontorkan Rp200 Miliar untuk Bangun Inpres Jalan Daerah di NTB

Proses lelang ketiga ruas jalan ini sebenarnya sudah masuk tahap persiapan di Kementerian PUPR. 

Namun, pelaksanaan akhirnya bergantung pada kebijakan pusat.

Lies mengatakan bahwa jika pemerintah daerah memiliki anggaran yang cukup, seluruh jalan rusak di NTB pasti akan segera diperbaiki.

Pemerintah Provinsi NTB berencana kembali mengajukan permohonan perbaikan sejumlah ruas jalan kepada pemerintah pusat pada tahun ini.

Lies juga memastikan akan mengusulkan program perbaikan jalan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) di tahun 2025.

(*)