Berita Bima

Pemkot Bima Turunkan Stunting Melalui Inovasi Kaki Si Intes

Inovasi memudahkan masyarakat dalam memperoleh layanan yang cepat, mudah dan efisien

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Pj Sekda Kota Bima Supratman memimpin rapat persiapan kunjungan Kemenpan-RB RI di Kota Bima, Selasa (5/11/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA -  Pemerintah Kota Bima  memudahkan pelayanan publik bagi masyarakat dengan tersedianya inovasi yang diberi nama Inovasi Kaki Si Intes

Inovasi memudahkan masyarakat dalam memperoleh layanan yang cepat, mudah dan efisien, khususnya menurunkan prevalensi stunting.

Pemerintah Kota Bima diniiai mampu menjaga stabilisasi harga pangan terhadap pengaruh inflasi. 

Kemenpan RB direncanakan akan hadir di Kota Bima.

Hal itu disampaikan Pj Sekda Kota Bima Supratman menjelaskan, kehadiran Kemenpan RB dalam rangka melakukan pembinaan inovasi dengan mencakup 3 sasaran.

Pertama, penciptaan inovasi dengan melakukan pemantauan inovasi di Kota Bima.

Kedua, pengembangan inovasi, bahwa inovasi yang sudah ada akan dilakukan pengembangan.

Ketiga, dalam rangka kelembagaan inovasi agar menjadi produk yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas.

Baca juga: Pernikahan Dini hingga Sanitasi Jadi Penyebab Stunting di NTB

Tim sebanyak 12 orang dipimpin oleh deputi pelayanan publik, tanggal 6 tim sudah di Bima, tanggal 7 November 2024 acaranya," bebernya saat memimpin rapat persiapan kunjungan Kemenpan-RB RI di Kota Bima,  Selasa (5/11/2024).

Lokasi yang dikunjungi Mal Pelayanan Publik (MPP) dan Kebun Plakat Dinas Ketahanan Pangan.

"Acara ini juga dihadiri oleh para Sekda se NTB, para Kepala OPD seluruh Kabupaten dan Kota se NTB dengan peserta sebanyak 150 orang," tambahnya.

Ia menambahkan, kehadiran tim Kemenpan RB dengan mengikutsertakan para kepala OPD dari Kabupaten dan Kota se-Provinsi NTB.

"Kunjungannya dalam rangka untuk melakukan penandatanganan replikasi terhadap aplikasi Kaki Si Intens Kota Bima sebagai contoh untuk dikembangkan bagi daerah lain," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved