Pilkada 2024
3 Fitur Baru Pilkada.AI: Video Generative, Pemantauan Media, hingga Kamar Hitung
Pilkada.AI merupakan platform berbasis teknologi Generative Artificial Intelligence (AI) dan big data untuk mengoptimalkan efektivitas kampanye
TRIBUNLOMBOK.COM - platform berbasis teknologi generative artificial intelligence (AI) dan big data rilisan PT Elektawave Tekno Strategi Pilkada.AI menambah fitur baru.
Sejumlah fitur baru ini siap membantu para Calon Kepala Daerah (Cakada) untuk mengatur strategi kampanye yang efektif.
Salah satu fitur terbaru Pilkada.AI yang signifikan adalah Video Generative AI.
Fitur ini memungkinkan pembuatan video personalisasi secara masal dalam waktu singkat.
CEO Pilkada.AI Nadia Shabilla, video Generative AI tersebut akan memudahkan Cakada untuk menciptakan komunikasi yang lebih personal dan menjangkau konstituen dengan lebih efektif tanpa harus memproduksi banyak video berulang kali.
Cakada akan bisa berkomunikasi dengan audiens mereka secara lebih dekat dan efisien.
Cakada dapat menciptakan konten video yang menarik dan relevan untuk memperkenalkan diri mereka kepada pemilih secara cepat dan efisien.
“Kami berharap, melalui fitur ini Cakada dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan pemilih mereka melalui komunikasi yang lebih personal dan relevan,” urainya dalam keterangan tertulis, Rabu (30/10/2024).
Pilkada.AI juga memperkenalkan fitur Pemantauan Media untuk mengetahui persepsi publik terhadap Cakada.
Baca juga: Bawaslu Kota Mataram Gandeng Kompak untuk Antisipasi Hoaks Pilkada 2024
Fitur ini memungkinkan mereka untuk melacak isu-isu dan persepsi masyarakat terhadap diri mereka dan juga terhadap pesaing, secara real time.
Tak hanya memberikan informasi tentang apa yang dibicarakan di media dan masyarakat, fitur tersebut juga memberikan rekomendasi yang dihasilkan secara otomatis oleh kecerdasan buatan (AI).
Melalui fitur itu, Cakada dapat lebih responsif terhadap tren dan sentimen yang berkembang dalam masyarakat.
Dengan demikian, Cakada bisa mengatur strategi kampanye mereka dengan lebih efektif dalam waktu singkat.
Kemudian satu lagi fitur terbaru yang diperkenalkan adalah Kamar Hitung, sebuah inovasi di Pilkada.AI yang memudahkan proses rekapitulasi suara secara real-time, mirip dengan quick count.
Relawan dapat mengambil foto kertas C1 hasil pemungutan suara di tiap TPS dan mengunggahnya ke aplikasi.
Selain itu, tim sukses (timses) juga bisa memasukkan angka hasil perhitungan secara manual untuk memastikan keakuratan data yang diunggah.
Pada hari pencoblosan, timses dari setiap calon kepala daerah dapat mengunggah hasil rekapitulasi dari setiap TPS, baik melalui foto maupun input manual.
“Teknologi AI kami akan langsung memproses data tersebut, menghasilkan grafik secara real-time dari seluruh daerah pemilihan. Melalui fitur Kamar Hitung, rekapitulasi suara menjadi lebih cepat, mudah, dan fleksibel, membantu timses memantau hasil pemilu dengan efisien tanpa harus menghadapi kerumitan proses manual,” ungkap Nadia.
Tambahan ketiga fitur baru tersebut semakin melengkapi service yang ditawarkan Pilkada.AI.
Menurut Nadia, Pilkada.AI menawarkan pendekatan yang lebih komprehensif dengan menyediakan layanan mulai dari pemetaan politik, rekomendasi strategi dan komunikasi, hingga aplikasi untuk tim kampanye.
“Jadi bisa dikatakan, yang kami tawarkan adalah one stop service yang komprehensif. Kami tidak hanya memberikan alat atau fitur tunggal, tapi juga menyediakan solusi lengkap yang memungkinkan Cakada untuk mengelola kampanye mereka dengan lebih efisien dan efektif,” tambahnya.
Hemat Biaya Kampanye hingga 40 Persen
Efisien dan efektif adalah dua kata kunci yang sangat penting dalam proses kontestasi Cakada.
Menurut survei dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang dirilis pada September 2022 lalu, biaya yang dibutuhkan untuk mencalonkan diri sebagai bupati atau wali kota berada pada kisaran Rp20-30 Miliar.
Sementara untuk maju pada jabatan gubernur atau wakilnya membutuhkan modal Rp100 miliar bahkan hingga Rp400 miliar.
Nadia mencatat, beberapa hal yang menjadi penentu besarnya biaya kampanye antara lain adalah wilayah, tingkat kompetisi, strategi kampanye dan faktor-faktor lainnya.
Angka inilah yang sering menjadi batu sandungan bagi para Cakada bahkan bisa menjadi bumerang setelah pesta kontestasi berakhir.
Namun dengan pemanfaatan big data berbasis teknologi AI yang memberikan data secara komprehensif dan akurat, Cakada sebenarnya dapat merencanakan kampanye mereka dengan lebih efisien dan efektif.
Penggunaan Platform Pilkada.AI yang canggih dan inovatif, sebagai contoh, bahkan bisa menghemat biaya kampanye hingga 40 persen.
Hanya dengan biaya mulai dari Rp300 juta sampai Rp1 miliar (tergantung wilayah dan level pemilihan), Cakada sudah bisa memanfaatkan berbagai fitur pintar dari Pilkada.AI yang komprehensif untuk mendekatkan mereka dengan para pemilih.
Keamanan Data Pengguna Terjamin
Terkait keamanan dan kerahasiaan, Nadia menjamin keamanan data pengguna Pilkada.AI.
Pasalnya, platform ini memiliki DPO (Data Protection Officer) dan sudah memiliki sertifikasi dari APPDI (Asosiasi Profesional Privasi Data Indonesia) yang memastikan seluruh proses memenuhi standar Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).
“Lebih dari itu, melalui Pilkada.AI, kami ingin memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan proses demokrasi di Indonesia menjadi lebih transparan, partisipatif, dan data-driven,” pungkasnya.
Pilkada.AI merupakan platform berbasis teknologi Generative Artificial Intelligence (AI) dan big data yang dirancang mengoptimalkan efektivitas kampanye melalui analisis data politik yang akurat dan menyediakan strategi pemenangan yang efisien hingga level tempat pemungutan suara (TPS).
(*)
Bawaslu NTB Tegaskan Penguatan Demokrasi Tetap Digencarkan Meski Pilkada 2024 Usai |
![]() |
---|
Putusan Sidang Pendahuluan Sengketa Hasil Pilkada 2024 Dibacakan MK 4-5 Februari 2025 |
![]() |
---|
Bawaslu NTB Susun Outlook Penguatan Demokrasi 2025, Ajak Kepala Daerah Tindaklanjuti Problem Pilkada |
![]() |
---|
Catatan Bawaslu NTB tentang Pilkada 2024 Terkait Inovasi dan Anggaran |
![]() |
---|
Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Dilantik Serentak Presiden Prabowo 6 Februari 2025 di Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.