Debat Pilkada NTB

Perbandingan Closing Statement 3 Paslon di Debat Perdana Pilkada NTB

Berikut perbandingan closing statement tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTB pada saat debat perdana Pilkada NTB 2024

Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Debat perdana Pilgub NTB 2024 digelar Rabu (23/10/2024) di Kota Mataram. Sejumlah Paslon menghadiri arena debat dengan setelah busana masing-masing. Pantauan TribunLombok.com, paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB nomor urut 2 Zulkieflimansyah dan Suhaili Fadil Tohir menjadi yang pertama hadir di lokasi. Keduanya kompak menggunakan baju kemeja berwarna putih dan celana jeans. Zul melengkapi kemejanya dengan rompi berwarna hitam. Sementara Uhel tampil religius dengan sorban dan peci warna putih. Paslon nomor urut 1 Sitti Rohmi Djalilah dan HW Musyafirin menjadi yang kedua tiba. Keduanya mengenakan batik dengan corak warna berbeda. Rohmi berwarna hijau dengan kelir kuning sementara Firin batik warna merah dengan motif hitam dan putih. Sementara pasangan calon nomor urut 3 Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri menjadi yang terakhir tiba di lokasi. Keduanya kompak mengenakan kemeja warna biru langit. Iqbal mengenakan peci hitam dan Dinda lengkap dengan jilbab kuning. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB Muhammad Khuwailid mengatakan, debat ini digelar untuk mempertajam visi-misi ketiga paslon serta untuk mengetahui program kerja masing-masing jika terpilih untuk lima tahun mendatang. "Ini persembahan kami dari KPU Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk mengedukasi masyarakat sebagai referensi untuk menentukan pilihan," kata Khuwailid, Rabu (23/10/2024). Debat perdana Pilgub NTB 2024 digelar Rabu (23/10/2024) di Kota Mataram. Tema debat perdana reformasi birokrasi dan pelayanan publik untuk kesejahteraan masyarakat. (*) 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Debat perdana pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur NTB menampilkan gagasan-gagasan dari tiga pasangan calon yang berlaga memperebutkan kepemimpinan NTB.

Dalam kesempatan tersebut, ketiganya berupaya memberikan yang terbaik dalam hal memberikan gagasan, pernyataan dan pertanyaan. Termasuk ketika memberikan closing statement. 

Berikut perbandingan closing statement atau pernyataan penutup dari tiga paslonn gubernur dan wakil gubernur NTB:

Calon gubernur nomor urut 3, Lalu Iqbal menjelaskan, Iqbal-Dinda lahir dari rakyat. Iqbal-Dinda ingin bersama rakyat dan ingin berjuang bersama rakyat untuk mencapai kemakmuran NTB. 

"NTB yang makmur agar kita bisa bangkit bersama menyelesaikan masalah-masalah kemiskinan. Menyelesaikan masalah tingkat IPM (Indeks Pembanguna Manusia) dan menyelesaikan berbagai persoalan-persoalan sosial yang kita hadapi," jelas Lalu Iqbal. 

Iqbal mengatakan, hal tersebut sangat penting sekali karena pihaknya lahir dari rakyat sehingga harus melakukan yang terbaik untuk rakyat. 

Pada akhirnya, pihaknya ingin bangkit bersama untuk menyelesaikan semua masalah di NTB dan menjadikan NTB sebagai provinsi yang makmur dan mendunia. 

Baca juga: Lulusan SMK Sumbang Angka Pengangguran di NTB, Begini Kata Iqbal-Dinda

Wakil dari Iqbal, Dinda mengatakan, pihaknya ingin mengajak seluruh masyarakat NTB untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 27 November mendatang. 

"Kita coblos dan menangkan pasangan Iqbal-Dinda dengan nomor urut tiga. Menang, menang, menang," jelas Iqbal Dinda mengakhiri. 

Calon gubernur nomor urut 1, Sitti Rohmi Djalilah menjelaskan, dirinya bersama HW Musyafirin pernah berkarya di NTB. Tentunya, segala yang baik akan dilanjutkan, sementara yang kurang akan ditingkatkan. 

Pihaknya Rohmi-Firin akan mengikhtiarkan NTB yang maju dan berdaya saing. Menurut Rohmi, permasalahan utama NTB adalah bagaimana memenuhi kebutuhan mendasar masyarakat. 

"Karena ini sangat fundamental dan krusial. Masyarakat NTB memiliki hak untuk cerdas, sehat dan sejahtera. Sehingga apapun hebat visinya kalau masyarakat NTB sakit, miskin dan bodoh maka tentunya visi itu tidak akan bisa kita wujudkan," jelas Rohmi. 

HW Musyafirin mengajak memilih pemimpin bukan atas dasar pertimbangan emosional, etnis dan agama.

Baca juga: Zul Tepis Anggapan Lulusan SMK Banyak Jadi Pengangguran

Sementara Zulkieflimansyah mengungkapkan, dimana-mana dirinya selalu menyatakan kepada masyarakat NTB bahwa saat ini sedang melakukan pesta demokrasi. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved