Pullman Lombok Mandalika Sabet Dua Penghargaan Prestisius dari World Luxury Awards di Bali

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pullman Lombok Merujani Mandalika Beach Resort menyabet dua penghargaan prestisius sekaligus dari World Luxury Awards di Bali, Rabu (16/10/2024). 

Pullman Lombok Mandalika mendapatkan penghargaan untuk Best Beachfront Resort Indonesia and Best Destination Southeast Asia. 

General manager Pullman Mandalika Budi Wahjono mengatakan, award tersebut dihadiri oleh hampir seluruh negara di dunia. 

"Yang hadir hampir seluruh negara mulai dari Eropa seperti Turki, middle east seperti Turki, Qatar dan sebagainya. Dubai, India, Vietnam, Philipina, banyak saya ketemu untuk menerima penghargaan," jelas Budi Wahjono kepada Tribun Lombok di Mandalika, Sabtu (19/10/2024). 

Dikatakan Budi, pihak world luxury award melakukan pengecekan langsung ke Pullman Lombok Mandalika untuk menilai apakah layak mendapatkan penghargaan. 

Setiap hotel yang memiliki pantai langsung dinilai bagaimana aksesnya, seberapa naturalnya, seberapa penanganan lingkungannya, bagaimana aktivitasnya dan lain-lain.  Aktivitas Pullman terbilang banyak mulai dari panahan, yoga dan lain sebagainya. 

"Terus kalau Best Destination Southeast Asia itu mereka melihatnya dari grafik. Dibandingkan hotel yang lain, Pullman Lombok Mandalika termasuk yang terpopuler di Asia Selatan diantara tamu-tamu setelah mereka melakukan kuesioner," jelas Budi. 

Lebih lanjut Budi menyebutkan, pihaknya bersyukur atas penghargaan yang diraih dan cukup bangga dengan tim Pullman Lombok Mandalika. 

Baginya, hal tersebut merupakan kerja keras tim bukan kerja keras dirinya sebagai general manager Pullman Mandalika. Tanpa tim yang bagus dan solid maka susah untuk mencapai hal tersebut. 

"Kita ingin membuktikan bahwa kita bisa ternyata. Jangan minder dengan kompetitor yang di luar sana. Bahwa kita sebetulnya punya potensi. Kita kedepannya akan lebih bagus kalau disupport oleh semua stakeholder sebetulnya," beber Budi. 

Budi mengharapkan pariwisata Lombok pada umumnya dan Mandalika pada khususnya agar mendapatkan support dari seluruh stakeholder terutama dinas pariwisata provinsi maupun kabupaten. 

Hal ini karena pariwisata merupakan penyumbang devisa yang banyak. Jika hotel ramai maka 10 persen pendapatan asli daerah akan disumbangkan ke pemerintah daerah. 

"Katakanlah hotel ini mendapatkan pendapatan sebulan Rp 10 miliar, maka Rp 100 juta sebulan lari ke mereka (pemerintah). Kalau seperti MotoGP lebih besar lagi. Maksudnya kita pengen mendapatkan support supaya itu kembali ke daerah," pungkasnya.