Pullman Lombok Mandalika

Pullman Mandalika Hadirkan ‘Set Menu Dinner Beef’ Diambil dari Peternak Lokal

Set menu dinner Mandalika Beef ini tersedia setiap hari mulai pukul 18.00 WITA dengan harga Rp 780.000/net untuk set menu 5 course

Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Kolase set menu dinner beef yang dihadirkan Pullman Lombok Mandalika di Sgara Restaurant mulai tanggal 18 Oktober 2024. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pullman Lombok Merujani Mandalika Beach Resort resmi menghadirkan set menu dinner Mandalika Beef di Sgara Restaurant mulai tanggal 18 Oktober 2024.

Set menu dinner Mandalika Beef ini tersedia setiap hari mulai pukul 18.00 WITA dengan harga Rp 780.000/net untuk set menu 5 course. Sedangkan jika mau include dengan cukup dengan membayar Rp 1.078.000/net.

Daging yang dihadirkan Pullman Lombok Mandalika adalah daging sapi lokal yang sebagian besar berada di Mandalika yang ditreatment secara khusus. 

General manager Pullman Lombok Mandalika Budi Wahjono mengatakan, pihaknya berupaya untuk mengoptimalkan produk lokal supaya produk lokal bisa diserap di industri pariwisata perhotelan. 

"Nah karena mayoritas tamu kita adalah tamu expat, karena itu daging merupakan target utama bagi kami. Supaya bagaimana nge-match konsumsi daging dengan lokal," jelas Budi. 

Budi menyebutkan, di Kawasan Mandalika ada beberapa peternak yang mentreatment khusus sapi. Salah satunya adalah dengan memberikan makanan khusus. 

Jika di negara Jepang ada wagyu dengan berbagai jenisnya, maka di Mandalika diberikan makanan khusus dengan tanaman lamtoro. 

"Otomatis tanaman lamtoro ini sudah masuk ke penelitian ya kenapa sangat cocok buat sapi dan sebagainya. Karena mereka mengklaim proteinnya 20 persen lebih daripada sapi biasa yang tidak diberi makan lamtoro," ungkap Budi. 

Dikatakan Budi, memberikan makan sapi dengan lamtoro juga membuat usia sapi bisa dipotong menjadi lebih pendek sekitar 1-1,5 tahun dibandingkan dengan sapi normal yang memakan waktu sekitar 4 tahun. 

Baca juga: Pullman Mandalika Gelar Karnaval Batik Indonesia, Ada Fashion Show juga Talkshow Budaya

Selain itu, dagingnya juga lebih lembut, enak, tidak keras dan lain sebagainya jika dibandingkan dengan sapi normal biasa yang agak kenyal. 

Artinya, jika sapi lokal ini bisa dipakai di seluruh hotel dan restoran di Lombok maka peternak tumbuh dengan pesat dan bisa membuat mereka sejahtera 

"Dan tentunya nilai impor kita juga lebih menurun karena produksi lokal terus meningkat. Nah ini yang kita terapkan dan harga jual kita di Hotel menu-menunya otomatis bisa lebih murah karena tidak perlu impor dan lain sebagainya," jelas Budi.

Lebih lanjut Budi menyebutkan, daging tersebut bisa dibuat menjadi berbagai produk mulai dari appetizer, main course hingga dessert. 

Oleh karena itu, pihaknya pada malam ini memperkenalkan ke media, influencer, corporate, dan lain sebagainya. Pihaknya meminta feedback mengenai daging yang dihasilkan oleh peternak lokal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved