Pilkada NTB

Hasil Survei Pilgub NTB, Direktur OMI Bantah Elektabilitas Iqbal-Dinda Pepet Zul-Uhel

Direktur Olat Maras Institute, Miftahul Arzak dalam rilis menerangkan, memang benar OMI melakukan survei, namun dirinya mengatakan bahwa hasil itu.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
Direktur Olat Maras Institute, Miftahul Arzak 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Beberapa hari lalu, beredar rilis hasil survei pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat yang disebut-sebut dipublikasikan lembaga survei Olat Maras Institute (OMI). 

Publik tercengang dengan hasilnya yang jauh berbeda dari temuan lembaga tersebut. Beberapa bulan lalu, sikap kehati-hatian OMI dalam menjaga trust publik membuatnya secara kelembagaan disebut profesional dengan hasil yang selalu menunjukkan keakuratan.

Hasil survei yang disajikan dalam bentuk grafik tersebut menyuguhkan capaian elektabilitas tiga Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Rohmi-Firin 29,2 persen, Zul-Uhel 32,8 persen, dan Iqbal-Dinda 30,5 persen.

Direktur Olat Maras Institute, Miftahul Arzak dalam rilis yang diterima Tribun Lombok menerangkan, memang benar OMI melakukan survei, namun dirinya mengatakan bahwa hasil tersebut tidak dirilis.

“Kami memang benar telah melakukan survei 2-12 September 2024 lalu, namun itu untuk internal dan sifatnya tidak dipublikasikan karena ada aturan di KPU terkait lembaga yang bisa merilis hasil surveinya karena ini masuk aturan kampanye resmi,” sebut Miftah.

Miftah menegaskan, terkait hasil survei tersebut, hal itu telah diedit dan sama sekali tidak berasal dari Olat Maras Institute (OMI). Bahkan ia menyayangkan adanya pihak-pihak yang dengan sembarangan memuat logo lembaga surveinya.

“Kedua, terkait hasil survei itu bukan sama sekali datangnya dari kami Olat Maras Institute (OMI),” sangkalnya.

Miftah melanjutkan, selebaran yang memuat temuan dari OMI dengan merincikan capaian angka masing-masing Paslon dan prediksi akhir bulan November itu adalah hoax.

“Zul-Uhel memang benar unggul, namun soal capaian dan prediksi akhir yaitu prediksi bulan November itu dan Iqbal unggul, itu hoax, sama sekali hoax,” tegas Miftah.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved