MotoGP Mandalika 2024

Sosok Bombom, Pengusaha Lokal di Balik Suksesnya Event MotoGP Mandalika

Dengan bendera Bombom Production, Ahmad Zaki Amani ditunjuk sebagai Liason Officer (LO) bagian electrical di ajang perdana WSBK Mandalika 2021.

Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
Ahmad Zaki Amani alias Bombom 

Berawal dari keinginan untuk mandiri, Ahmad Zaki Amani yang sejak 2008 bekerja di salah satu event organizer memilih keluar dan memulai usaha pada tahun 2011.

“Selain karena faktor kesehatan, selama di lapangan saat masih ikut sama orang, saya melihat ada beberapa peluang lain di setiap event, akhirnya saya coba peruntungan untuk bermain di ranah aksesoris dan produksian event,” terang Bombom, demikian sapaan akrabnya.

Dijelaskan kembali olehnya, awalnya dia mencoba sebagai penyedia jasa Fairy Light atau lampu festival. Ternyata produk yang dijajakannya ini menarik minat banyak penyedia jasa event organizer. Dari titik itulah usahanya berkembang secara perlahan.

“Bahkan ada klient yang membayar kontan set up lampu yang sudah terpasang. Jadi set up lampu itu terpasang secara permanen di tempat klien tersebut. Saya sih selama harganya cocok, ya saya lepas set up lampu tersebut,” ujarnya sambil tertawa riang.

Tidak berhenti sampai di situ, pria yang pembawaannya riang ini, melebarkan usahanya dengan menyediakan jasa penyewaan bean bag serta meja Food and Beverages yang diproduksi sendiri. Meja meja tersebut dibuat olehnya dengan memberdayakan pemuda pemuda yang ada di kampung tempatnya tinggal.

Pemuda-pemuda tersebut merasa antusias dengan ajakan dari Pria yang memiliki 3 orang anak ini. Mereka yang tidak punya keterampilan apa pun, dibimbing secara perlahan olehnya, bahkan dibelikan peralatan untuk produksi. 

Alhasil pemuda pemuda tersebut, kini memiliki keterampilan dari mulai las besi, produksi photobooth, gate, hingga ada yang memiliki skill sebagai videographer.

“Mereka butuh diberikan kepercayaan, walau awal-awalnya pasti salah, tapi tetep saya bimbing. Kalau saya lagi gak ada kerjaan, saya titipkan anak-anak itu diteman-teman seperti mereka praktek kerja lapangan. Alhasil dari anak-anak kampung yang gak bisa apa apa, akhirnya bisa kenal event dan bisa produksian di event skala internasional,” tuturnya, penuh haru mengingat perjuangannya memberdayakan para pemuda tersebut.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved