Pilgub NTB 2024

Respons Hasil Survei Nusra Institute, TPW Zul-Uhel: Biasa Aja, Gak Ngaruh!

TPW Zul-Uhel mengaku punya lembaga survei sendiri yang mengukur keterpilihan calonnya lebih tinggi dari calon lain

Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Zulkieflimansyah dan Suhaili FT mendapatkan nomor urut 2 di Pilgub NTB 2024 dalam Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB di Kantor KPUD NTB, Senin (23/9/2024). 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ketua Umum Tim Pemenangan Wilayah (TPW) Zulkieflimansyah-Suhaili FT (Zul-Uhel) Sambirang Ahmadi menanggapi santai hasil Survei Nusra Institute

Hasil survei yang dirilis Kamis (3/10/2024) menempatkan Zul-Uhel di paling buncit di antara dua Paslon Pilgub NTB lainnya.

"Gak ngaruh, biasa aja," ujar Sambirang.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BP3) DPW PKS NTB itu mengatakan bahwa pihaknya tetap yakin dengan hasil survei internal. 

"Kami punya survei sendiri. Prinsipnya kami tidak terganggu sama sekali. Kami tetap yakin dengan hasil survei kami, dan kami tetap yakin mengunci kemenangan (di Pilgub NTB 2024)," tegas Sambirang.

Meski demikian, pihaknya juga tidak menutup mata dengan hasil survei lain dan dianggap dapat dijadikan pembanding.

"Jadikan survei ini sebagai pendongkrak motivasi untuk membuktikan bahwa pada akhirnya kita lah yang akan menjadi pemenang," kata dia.

Baca juga: Nusra Institute Sebut Faktor Dinda Berpengaruh pada Naiknya Elektabilitas Lalu Iqbal

Dia berharap sekaligus meminta kepada seluruh pendukung Zul-Uhel agar tidak terganggu dengan hasi survei. 

"Tetap kompak dan fokus jemput kemenangan," instruksinya. 

Seluruh elemen barisan pendukung Zul-Uhel juga diingatkan agar mengoptimalkan sisa waktu saat ini sampai hari pemungutan suara.

"Manfaatkan sisa waktu untuk memaksimalkan pergerakan, konsolidasi, seluruh sumber daya. Termasuk jejaring," pesannya. 

Zulkieflimansyah sebelumnya menanggapi hasil survei Nusra Institute.

Dia tidak khawatir sebab memiliki hasil survei tersendiri. "Sama sekali nggak," kata Zul. 

Hasil Survei Nusra Institute September 2024

Nusra Institute merilis hasil temuan survei peta dukungan politik Pilkada NTB, Kamis (3/10/2024).

Nusra Institute memotret popularitas dan elektabilitas 3 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur setelah ditetapkan KPUD Provinsi NTB.

Adapun 3 pasangan calonnya yakni nomor urut 1 Sitti Rohmi Djalillah dan Musyafirin, nomor urut 2 Zulkieflimansyah-Suhaili Fadil Tohir, serta nomor urut 3 Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dharmayanti Putri.

Direktur Survei Nustra Institut M. Roby Satriawan  menjelaskan, survei dilakukan pada 9-13 September 2024 dengan pertanyaan tertutup calon gubernur secara individu menempatkan Lalu Muhammad Iqbal pada posisi teratas dengan persentase 30,4 persen.

Selanjutnya disusul Sitti Rohmi dengan persentase 28,5 persen, kemudian Zulkieflimansyah dengan persentase 14,7 persen, ragu-ragu (undecided voters) dengan persentase 25,8 persen, dan Golput 0,6 persen.

Selisih antara Lalu Muhammad Iqbal dan Siti Rohmi masih dalam margin error.

Selanjutnya untuk calon wakil Gubernur NTB  menempatkan Indah Dhamayanti unggul dengan 26,9 persen, disusul Suhaili 24,6 persen dan Musyafirin 12,0 persen, sedangkan yang masih ragu-ragu 35 persen dan golput 1,9 persen.

Selanjutnya pada simulasi 3 pasangan calon, Lalu Muhammad Iqbal - Indah Dhamayanti Putri 31,0 persen, Sitti Rohmi Djalilah - Musyafirin 29,3 persen.

Zulkieflimansyah - Suhaili 15,9 persen, dan Ragu-ragu atau belum menentukan pilihan 23,3 persen, serta Tidak Memilih/Golput 0,5 persen.

Iqbal Dinda yg sebelumnya pada survei bulan Juli 26,31 persen naik menjadi 31,0 persen.

Rohmi-Firin juga naik tapi tidak signifikan yakni dari sebelumnya 26,9 persen menjadi 29,3 persen. 

Sementara pasangan Zul-Uhel merosot dari angka 29,0 persen di bulan Juni turun menjadi 15,9 persen terjadi penurunan sebesar 13,1 persen.

teknik pengambilan sampel survei dengan menggunakan metode multistage random sampling.

"Survei yang kami lakukan di Nusra Institute ini menggunakan populasi DPS pemilukada 2024, dengan jumlah sampel 1.000 orang responden dan margin error 3,16 persen dengan metode multistiage random sampling yang ditarik secara proporsional berdasarkan jumlah wajib pilih di 10 Kabupaten Kota, 49 dapil kabupaten, 100 Desa, dan 200 TPS Se-NTB, masing-masing TPS ditarik 5 Responden. Ada satu dapil kabupaten yang tidak terkena sampel di Kota Bima.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved