Lombok Timur

Waspadai Investasi Bodong, Pemda Lotim Buka Workshop Pasar Modal Syariah

Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur (Lotim) secara resmi membuka Workshop Pasar Modal Syariah, Kamis (26/9/2024).

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
Penjabat Bupati Lotim, HM Juaini Taofik saat membuka workshop ekonomi syariah sebagai langkah mencegah investasi bodong masuk di daerah, Kamis (26/9/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur (Lotim) secara resmi membuka Workshop Pasar Modal Syariah, Kamis (26/9/2024).

Kegiatan yang dibuka langsung Penjabat (Pj) Bupati Lotim, HM Juaini Taofik,, sebagai kepercayaan penuh Pemda atas kekuatan ekonomi syariah yang sampai saat ini luar biasa. 

Hal ini terlihat dari sistem ekonomi syariah yang tidak memberikan bunga pada peminjam, kelebihan ekonomi syariah lainnya juga adalah dana nasabah sudah dipergunakan secara syariah, demikian pula sudah dijamin oleh lembaga penjamin simpanan (LPS). 

Dikatakan Juaini, prinsip syariah pada sistem ekonomi syariah juga menjamin para konsumen terhindar dari investasi bodong yang kian merambak pasar modal saat ini

Kendati demikian, disayangkan oleh Pj. Bupati masih banyak warga yang belum mengetahui kelebihan itu, sehingga ujung-ujungnya menjadi korban investasi bodong. 

“Banyak masyarakat yang menjadi korban terhadap hal-hal seperti itu,” ucap Juaini Taofik setelah dikonfirmasi, Senin (30/9/2024)

Untuk itu lanjut Juaini, saat ini semua pihak harus menganggap penting meningkatkan literasi keuangan.

Diakuinya workshop tersebut penting untuk menambah literasi keuangan, sehingga Ia pun berpesan agar seluruh peserta mengikutinya dengan baik sampai akhir. 

Executive Trainer Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan NTB Artha Sasmita juga menyampaikan hal serupa. 

Selain mengingatkan untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan semangat dan fokus, ia menjelaskan sebagai pengawas pasar modal sangat memusuhi investasi bodong dan hendak memberantasnya dengan dua cara yaitu belajar dan praktik. 

Materi yang disampaikan pada workshop tersebut adalah pasar modal syariah di Indonesia dan mekanisme transaksi di Sharia online Trading System (SOTS).

Pasar modal syariah disebut berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, dengan kontribusi sebesar 36 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).  

“Angka ini menunjukkan bahwa pasar modal syariah adalah pilar utama dalam memperluas inklusi keuangan syariah di Indonesia,” pungkas Artha.

 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved