Bawaslu Lombok Timur Temukan Pemilih TMS Hingga Anomali Masih Masuk DPS

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Lombok Timur masih menemukan pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS) masih masuk Daftar Pemilih Sementara (DPS) di tingkat desa.

"Terkait DPSHP dari beberapa kecamatan yang saya konfirmasi masih ditemukan data TMS yang masuk, angkanya masih belum bisa kita sampaikan karena masih baru tadi malam selesai," ucap Ketua Bawaslu Lotim, Suaidi Mahsun, Rabu (12/9/2024).

Sejumlah data para pemilih Memenuhi Syarat (MS) bahkan ada yang keluar sendiri dari aplikasi Sidalih.

Sementara, sambung dia, seharusnya pemilih MS harus masuk sedang pemilih TMS harusnya dikeluarkan.

Baca juga: NTB Masuk Peringkat 6 Kategori Rawan Sedang Pilkada 2024

Pada PKPU, dijelaskan unsur pemilih dikatakan TMS, di  antaranya meninggal, pemilih ganda, berbeda tempat memilih baik antara desa, kabupaten hingga provinsi.

Bawaslu juga menemukan pemilih yang kategori anomali di sejumlah kecamatan dengan total 650.

"Ada nama di DP4 tapi setelah di cek tidak ada," ungkapnya.

Pemilih anomali ditemukan paling banyak di kecamatan Sikur. 

Baca juga: Bawaslu Kota Bima Telusuri Kasus Guru TK Atur Pertemuan dengan Cakada

Dia memastikan para pemilih yang nantinya dimasukkan ke Daftar Pemilih Tetap (DPT) adalah yang sudah memenuhi syarat.

Bawaslu sudah mengajukan saran perbaikan kepada KPU Lombok Timur agar segera dilakukan pemutakhiran data.

"Supaya menciptakan data pemilih yang akurat, jangan ada penggunaan hak pilih orang lain di Pilkada 2024 ini," tutupnya.

(*)