Berita Lombok Tiimur
Derita Nelayan di Lombok Timur, Cuaca Buruk Membuat Kehilangan Mata Pencaharaian
Cuaca buruk dengan gelombang tinggi yang terjadi pada awal Agustus 2024 lalu, membuat sebagaian nelayan di Lombok Timur kehilangan mata pencaharian
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Ahmad Wawan Sugandika/TribunLombok.com
Salah seorang nelayan asal Dusun Montong Meong, Desa Labuhan Haji, Lombok Timur, Abdul Hamid (70) saat memperbaiki jaring ikannya. Ia tidak bisa melaut dikarena cuaca buruk yang sebabkan gelombang 2 meter di tengah laut.
Angin permukaan di wilayah NTB bertiup dengan variasi arah dominan dari Tenggara - Selatan dengan kecepatan angin maksimum mencapai 40 km/jam.
Dengan komdisi tersebut, BMKG NTB mewaspadai peningkatan kecepatan angin di wilayah Nusa Tenggara Barat serta waspadai potensi terjadinya hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang di Lombok Utara, Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Timur, Sumbawa Barat, dan Dompu pada siang hingga sore hari.
Begitupun juga terkait kewaspadaan tinggi gelombang yang mencapai 2 meter atau lebih di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, dan Samudera Hindia selatan NTB.
(*)
Berita Terkait
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.