Atasi kesulitan Pakan Ternak, Fakultas Pertanian UGR Kenalkan Pakan Ternak Fermentasi
Universitas Gunung Rinjani (UGR) memperkenalkan fermentasi pakan ternak berbahan sumber daya alam lokal ke para peternak.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Tim Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) Universitas Gunung Rinjani (UGR) mengenalkan fermentasi pakan ternak berbahan sumber daya alam lokal, ke para peternak yang tergabung dalam Kelompok Tani Ternak (KTT) Berlian di Desa Sukadana Kecamatan Terara.
Pakan ternak itu efektif untuk mengatasi kekurangan pakan hijau di tengah musim kemarau.
Dosen Fakultas Pertanian UGR, Dwi Haryanti Ningsih menjelaskan bahan baku pakan fermentasi memanfaatkan bahan lokal seperti jerami padi kering, batang jagung kering, cangkang kopi, kulit kedelai dan berbagai limbah organik lainnya.
"Berbagai bahan baku itu, banyak tersedia di sekitar lokasi KTT Berlian dan sangat mendukung dijadikan sebagai pakan ternak fermentasi," ucap Haryanti, Rabu (11/9/2024).
Setelah diberikan materi, para peternak melakukan praktik langsung mengolah bahan baku lokal berupa jerami padi kering dan batang jagung kering menjadi pakan ternak fermentasi.
Praktik lapangan dipandu oleh Tarmizi, seorang praktisi dan Pengelola Koperasi Peternakan Ridho Ilahi.
Sementara itu, Ketua Tim Pengabdi UGR Rini Endang Prasetyowati mengatakan pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian pemula yang didukung dari hibah Dikti 2024.
"Alhamdulillah, kami para dosen di Fakultas Pertanian mengajukan proposal terkait pelatihan pembuatan pakan fermentasi dari bahan lokal," jelasnya.
"Jadi kami berharap dengan pelatihan ini, kelompok ternak bisa menerapkan teknologi untuk mendapatkan pakan ternak fermentasi dengan bahan alami," sambung Rini.
Menurutnya, inovasi ini sangat membantu para peternak untuk mendapatkan pakan ternak berkualitas di tengah sulitnya pakan hijau yang selama ini digunakan, terlebih di musim kemarau.
"Karna itu, dengan adanya pakan ternak fermentasi ini bisa menjadi solusi di tengah kesulitan mendapatkan pakan ternak selama musim kemarau ini," paparnya.
Menurut Rini, ada beberapa keunggulan dari pakan ternak fermentasi ini, yaitu bisa bertahan lama, bisa sampai 6 bulan. Karna itu, jika peternak kesulitan mendapatkan pakan dari tanaman hijau, pakan fermentasi bisa menjadi solusi.
"Selain itu, pakan fermentasi ini mengandung nutrisi yang cukup sehingga sangat baik untuk penggemukan ternak," imbuh Dekan Dosen Fakultas Pertanian UGR itu.
Pengurus KKT Berlian Edy Harmawan mengapresiasi inovasi yang dilakukan Tim Pengabdi dari Fakultas Pertanian UGR.
Baginya, pakan fermentasi yang dikenalkan ke para peternak bisa menjadi alternatif solusi di tengah keterbatasan pakan dari tanaman hijau yang selama ini dimanfaatkan.
"Kami apresiasi dan terima kasih kepada DRTPM dan LPPM Universitas Gunung Rinjani atas pendanaan yang telah diberikan. Pelatihan yang telah dilaksanakan sangat bermanfaat bagi para peternak," ucap Edy.
Pada kesempatan itu, Tim Pengabdi Fakultas Pertanian UGR menyerahkan bantuan berupa mesin pencacah dan berbagai perlengkapan yang digunakan untuk mengolah bahan alami lokal menjadi pakan fermentasi.
Peternak di Sukadana Lombok Tengah Dapat Pendampingan Cara Mengolah Pakan Berkelanjutan |
![]() |
---|
Akademisi UGR Soroti Pertumbuhan Ekonomi Melalui Hilirisasi Industri |
![]() |
---|
Rektor UGR Tolak Pemberian Izin Kelola Tambang, Sebut sebagai Jebakan |
![]() |
---|
Mahasiswa Pecinta Alam UGR Desak Perguruan Tinggi di NTB Tolak WIUP |
![]() |
---|
Pabrik Pakan Brida Belum Beroperasi, KPK: Jangan Sampai Ada Mensrea |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.