Pilkada NTB
Ummi Rohmi Sambangi Rumah Putih Kadindi, Mi6: Momen Hangat dan Penuh Makna di Tengah Pilkada
Lembaga Kajian Sosial dan Politik NTB, Mi6 menilai kunjungan Jilbab Ijo ke Rumah Putih di Desa Kadindi unya banyak hal yang sangat strategis
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Calon gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah yang identik dengan Ikon Jilbab Ijo melakukan serangkaian kunjungan sosialisasi ke pulau Sumbawa, pekan ini.
Ada hal yang menarik, ketika Ummi Rohmi tiba di Desa Kadindi, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Masyarakat menyambut kedatangan cucu Pahlawan Nasional, Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, ini dengan antusias dan penuh kehangatan.
Tampak ratusan warga Desa Kadunditerlihat sumringah menerima kunjungan Ummi Rohmi, figur pemimpin perempuan yang mereka kagumi.
Lembaga Kajian Sosial dan Politik NTB, Mi6 menilai kunjungan Jilbab Ijo ke Rumah Putih di Desa Kadindi itu punya banyak hal yang sangat strategis jika dicermati.
"Bukan sekedar mengejar elektabilitas, tapi kami menilai kunjungan Ummi Rohmi ke Desa Kadindi menjadi representasi bagaimana Ummi Rohmi memperhatikan masyarakat NTB dalam berbagai perspektif. Pesan yang tersirat terutama soal semangat dan etos kerja dan juga pentingnya kebersamaan dalam keberagaman di daerah ini," kata Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto, Jumat (6/9/2024).
Pria denegan sapaan Didu ini memaparkan, kedatangan Ummi Rohmi di Desa Kadindi, disambut hangat oleh masyarakat setempat. Tak hanya berdialog dengan masyarakat tetapi juga menyambangi sejumlah lokasi yang memiliki sejarah penting bagi Desa Kadindi. Salah satunya adalah Rumah Putih Desa Kadindi.
"Bangunan Putih yang telah dipugar telah berdiri sejak tahun 1970 itu menjadi monumen sejarah terbangunnya akulturasi budaya, kerukunan dalam keberagaman kultur Sasambo : Sasak (Lombok), Samawa (Sumbawa), Mbojo (Bima dan Dompu), tiga etnis asli di Provinsi NTB," jelas Didu.
Menururnya, bangunan Rumah Putih dulunya adalah kediaman Lalu Anggrat, seorang tokoh asal Lombok yang merintis daerah Transmigrasi di Desa Kadindi pada awal 1970-an.
Kini, bangunan itu dikelola masyarakat sebagai museum mini dimana masyarakat pengunjung dan wisatawan bisa melihat sejarah Desa Kadindi, dengan sejumlah benda peninggalannya di rumah putih tersebut.
Ada sebuah lukisan di dinding bagian dalam rumah, yang diyakini sebagai lukisan atau foto Lalu Anggrat.
"Kata warga setenpat, zaman dulu itu belum ada kamera di sini. Pelukis kemudian menggambarkan Datuk Anggrat melalui bayangan beliau yang dipantulkan dengan cahaya lilin. Begitulah lukisan itu tercipta," papar Didu.
Didu menekankan, Mi6 menilai kunjungan Ummi Rohmi ke Rumah Putih Kadindi sebagai bentuk penghormatan dan empati terhadap kisah sejarah masa lalu bagaimana generasi awal para pelopor / pioneer transmigran asal lombok berjuang dan bertahan hidup / survival untuk membuka lahan.
"Rumah Putih Datu Anggrat menjadi Saksi Sejarah Perjuangan Para Transmigran, termasuk kisah-kisah kemanusiaan yang terjadi untuk dikenang ," urai didu
Lebih jauh didu menambahkan, pesan penting yang ditangkap, dengan Ummi Rohmi berkunjung ke Rumah Putih ingin menekankan beberapa motivasi, antara lain Jasmerah (jangan melupakan sejarah).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.