Faisal Basri Tutup Usia
Sepak Terjang Faisal Basri, Ekonom Senior yang Tak Pernah Takut Kritik Pemerintah
Kepergian ekonom senior Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) ini menjadikan Indonesia kehilangan sosok ekonom berpengalaman.
TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Indonesia kehilangan sosok ekonom senior Faisal Basri. Pria yang dikenal dengan kritik pedasnya terhadap kebijakan pemerintah itu kini sudah tidak ada lagi.
Faisal Basri tutup usia pada umur 65 tahun, hari ini, Kamis (5/9/2024), pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.
Kepergian ekonom senior Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) ini menjadikan Indonesia kehilangan sosok ekonom berpengalaman.
Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla mengatakan, Faisal merupakan sosok yang sangat mengerti terkait ekonomi. Sehingga, apabila langkah pemerintah kurang tepat, Faisal Basri dengan lantang mengkritisi kebijakan itu.
"Kita kenal semua, Pak faisal itu orang pintar, intelektual di bidang ekonomi dan berani. Banyak orang pintar tapi tidak berani. Banyak orang berani tapi tidak pintar," ungkap Jusuf Kalla di rumah duka Faisal Basri, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024).
Profil Faisal Basri
Selain menjadi seorang ekonom, Faisal Basri juga aktif menjadi seoranf politikus. Pemilik nama Faisal Nur Fiqih itu merupakan lulusan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (UI).
Ia adalah keponakan dari mendiang Wakil Presiden RI, Adam Malik.
Lulus dari UI pada 1985, Faisal Basri melanjutkan pendidikan S2 dan sukses meraih gelar Master of Arts bidang ekonomi di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika (1988).
Dia memulai karier sebagai akademisi dengan mengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UI untuk mata kuliah Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, dan Sejarah Pemikiran Ekonomi (1981-sekarang).
Ia juga merupakan pengajar pada Program Magister Akuntansi (Maksi), Program Magister Manajemen (MM), Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Pembangunan (MPKP), dan Program Pascasarjana Universitas Indonesia (1988-sekarang).
Pada 1996, Faisal Basri pernah menerima penghargaan selaku Dosen Teladan III UI. Faisal Basri juga pernah diamanatkan menjadi Ketua Jurusan ESP (Ekonomi dan Studi Pembangunan) FEBUI (1995-1998) dan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Jakarta (1999-2003).
Ia merupakan pendiri Institute for Development of Economics & Finance (INDEF) (1995-2000).
Di bidang pemerintahan, Faisal Basri pernah mengemban amanah sebagai anggota Tim Perkembangan Perekonomian Dunia pada Asisten II Menteri Koordinator Bidang EKUIN (1985-1987) dan anggota Tim Asistensi Ekuin Presiden RI (2000).
Selain mengajar, Faisal Basri juga kerap menulis buku dan artikel di berbagai jurnal serta media massa.
Eks Wabup Sumbawa Dewi Noviany Bantah Nikmati Uang Korupsi Masker Covid-19 Rp1,58 Miliar |
![]() |
---|
Polsek Sandubaya Mataram Gelar Rekonstruksi Kasus Tewasnya Pemuda saat Tenggak Miras di Pinggir Kali |
![]() |
---|
Miris Dua Kasus Pemerkosaan Anak di KSB Dilakukan Secara Berjamaah |
![]() |
---|
Lirik Lagu Sasak Sayang Evan dan Ika - Gita Dile Rau Beleq Sayang |
![]() |
---|
Simak Ketentuan Pemasangan Bendera Merah Putih untuk Sambut HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.