Berita NTB

2.494 Mahasiswa Baru UT Mataram Ikut OSMB, Kedisiplinan hingga Multitasking Jadi Penekanan

2.494 mahasiswa baru Universitas Terbuka (UT) Mataram mengikuti Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) 2024

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Suasana OSMB Universitas Terbuka Mataram. 536 Mahasiswa baru dari Pulau Lombok ikuti OSMB tahap pertama di Aula Bir Ali II, Asrama Haji Lombok, Sabtu (31/8/2024).  

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Sebanyak 2.494 mahasiswa baru Universitas Terbuka (UT) Mataram mengikuti Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) 2024.

OSMB dibagi kedalam beberapa tahap, pada tahap pertama dikuti oleh 536 mahasiswa baru yang berasal dari Lombok saja.

Direktur UT Mataram Heriyanto mengatakan, tujuan OSMB ini untuk memperkenalkan sistem pembelajaran yang diterapkan UT, pasalnya sistem pembelajaran UT berbeda dengan kampus-kampus lainnya.

“UT itu menerapkan sistem pembelajaran yang lebih fleksibel dengan memanfaatkan teknologi daring, jadi bisa belajar dimana saja,” kata Heriyanto, Sabtu (31/8/2024).

Meskipun sistem pembelajaran UT lebih fleksibel dimana mahasiswanya bisa sambil bekerja atau berkegiatan, tetap harus mengedepankan kedisiplinan.

“Mereka harus paham tetang sistem pembelajaran, karena kalau tidak maka akan kesulitan,” lanjutnya.

UT Mataram juga saat ini fokus menyasar mahasiswa dari kalangan fressgreduate, selain karena alasan otak yang masih segar untuk menerima cara belajar UT. Juga memberikan kesempatan agar generasi muda di NTB yang bekerja, bisa tetap kuliah.

“Tidak menggangu mereka bekerja, flesibel dan bisa sambil bekerja. UT lebih murah, kerena memang didesain oleh pemerintah untuk itu,” katanya.

Guru besar UT Prof Maximus Gorky Sembiring yang hadir sebagai pembicara pada OSMB kali ini, memberikan motivasi dan semangat baru kepada ratusan mahasiswa baru.

Baca juga: 380 Mahasiswa Baru Universitas Terbuka Mataram Mengikuti OSMB Batch 1

Maximus memberikan beberapa tips kepada mahasiswa agar bisa menyelesaikan pendidikannya tepat waktu, meskipu dalam kondisi bekerja.

Tips yang diberikan Maximus diantaranya mahasiswa harus disiplin, kemudian bisa membagi waktu dan memiliki pengalaman belajar.

“Pendidikan jarak jauh menjadi suatu keniscayaan solusi bagi orang-orang yangmemiliki keterbatasan waktu, ruang geografis dan sebagainya. Itu tidak menjadi masalah selama dia disiplin dan bisa menghadirkan pengalaman belajar,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved