Universitas NW

Misi Cetak Petani Modern, UNW Mataram Luncurkan Mata Kuliah Agrotechno Bussines   

Mata kuliah ini menerapkan kurikulum yang mengintegrasikan beragam pengalaman sektor swasta dalam memperkenalkan inovasi pertanian kepada petani kecil

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Rektor UNW Mataram Prof. Dr. H. Agil Al-Idrus, Drs., M.Si. saat memberikan keterangan pers peluncuran mata kuliah Agrotechno Bussines, di Hotel Aruna Senggigi, Rabu (28/8/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Universitas Nadhlatul Wathan (UNW) Mataram secara resmi meluncurkan mata kuliah baru bertajuk Agrotechno Bussines

Mata kuliah ini menerapkan kurikulum yang mengintegrasikan beragam pengalaman sektor swasta dalam memperkenalkan inovasi pertanian kepada petani kecil.

Peluncuran mata kuliah dan buku ini dilaksanakan di Hotel Aruna Senggigi, Rabu (28/8/2024).

Acara ini merupakan hasil kerja sama strategis dengan PRISMA, program kemitraan pembangunan antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PPN/Bappenas dan Pemerintah Australia melalui Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT). 

Rektor UNW Mataram Prof. Dr. H. Agil Al-Idrus, Drs., M.Si. dalam keterangan persnya menjelaskan dampak positif yang dirasakan mahasiswa dan tenaga pengajar setelah bekerja sama dengan PRISMA dalam pengembangan kurikulum dan program inkubator bisnis.

”Kami meyakini apa yang UNW kembangkan saat ini dapat diadopsi oleh universitas-universitas lainnya untuk menyusun kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar, khususnya di bidang agrobisnis pertanian dan peternakan," jelas Rektor UNW Mataram.

Kolaborasi PRISMA dengan mitra swasta dan mitra pemerintah daerah di NTB telah memainkan peran kunci untuk memajukan sektor pertanian.

Intervensi PRISMA telah menjangkau lebih dari seratus ribu rumah tangga petani kecil di Provinsi NTB. 

Menanggapi hal tersebut, Chief Technical Officer PRISMA Ferdinandus Rondong mengaku optimis Kurikulum OBE yang telah disusun ini dapat menginspirasi dan mengembangkan pertanian.

”Kami percaya bahwa dengan adanya kurikulum ini, kita dapat menginspirasi generasi masa depan untuk terlibat secara aktif dan berkontribusi bagi sektor pertanian lokal maupun nasional," ungkap Ferdinandus.

Direktur Pangan dan Pertanian Kementerian PPN/Bappenas, Jarot Indarto, Ph.D, dalam keterangan persnya menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi PRISMA dan UNW sebagai contoh sukses dari sebuah kerja sama multipihak.

”Melalui mata kuliah ini, kita tidak hanya menciptakan lulusan yang berkompeten, tetapi juga membangun pondasi yang kuat bagi kemajuan pertanian dan ekonomi daerah secara berkelanjutan," kata Jarot.

Kegiatan peluncuran mata Kuliah Agrotechno Bussines dan Buku Fakultas Bisnis Inkubator dirangkai dengan talk show yang bertema ”Mengakselerasi Ketahanan Pertanian: Strategi Triple Helix untuk Mewujudkan Pertanian Masa Depan yang Berkelanjutan dan Inklusif”.      

Acara ini ditutup dengan serah terima simbolik dari para pihak, dengan harapan agar pembelajaran dari mata kuliah Agrotechno Bussines dapat diterima baik dan dapat memberikan keberlanjutan manfaat setelah berakhirnya program PRISMA.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved