Iqbal-Dinda Kumpulkan Partai Koalisi Jelang Pendaftaran ke KPU, Bahas Apa?

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) menggelar konsolidasi internal dengan partai pengusung dan pendukung jelang pendaftaran Pilgub NTB 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hadir Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Muazzim Akbar, Ketua DPW PPP Muzihir, Bendahara Partai Gerindra Lalu Wirajaya, dan politisi senior Partai Golkar Didi Sumardi.

Iqbal mengatakan pertemuan membahas berbagai kebutuhan jelang pendaftaran, mengingat koalisi Iqbal- Dinda yang paling besar saat ini.

"Karena semakin dekat pendaftaran, memang harus sudah mulai duduk bersama membicarakan dengan partai koalisi, normal saja," kata Iqbal, Selasa (20/8/2024).

Baca juga: Fahri Hamzah Turun Gunung Memenangkan Iqbal-Dinda, Target Raih 30 Persen Suara di Sumbawa

Mantan Dubes Indonesia untuk Turki itu juga mengatakan, dibahas pula mengenai siapa yang akan menjadi koordinator tim pemenangan.

"Tapi kita belum mengambil keputusan karena tidak semua ketua partai hadir, ada yang sedang Munas dan kegiatan lainnya," kata Iqbal.

Didi yang mewakili Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Mohan Roliskana, mengatakan meskipun di internal partai beringin saat ini sedang terjadi transisi kepemimpinan, dukungan untuk Iqbal-Dinda dipastikan tidak berubah.

"Sampai tadi siang (20/8/2024), Pak Mohan menyampaikan aman," kata anggota DPRD Provinsi NTB terpilih itu.

Mantan Ketua DPRD Kota Mataram itu juga mengatakan, Golkar sesuai dengan perintah DPP akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenangkan Pilkada di setiap daerah termasuk di NTB.

Muzihir menambahkan, partai kabah akan mengerahkan semua kemampuan partai untuk memenangkan paslon yang didukung.

Apabila kader PPP ada yang tidak ikut dalam barisan maka siap-siap akan menerima sanksi.

"Sudah jelas waktu penyerahan B1 KWK, kalau ada kader yang tidak ikut partai kita akan parkirkan," tegas Muzihir. 

(*)