Tanggapan Dinda Soal Hasil Survei yang Menempatkan Duet Iqbal-Dinda Selalu di Posisi Akhir

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Calon Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri alias Dinda menanggapi hasil sejumlah lembaga survei, yang menempatkan duet Iqbal-Dinda selalu di posisi terakhir dalam simulasi empat nama dan dua nama.

Misalnya dalam survei yang dilakukan Indo Survei dan Strategi (ISS) Iqbal-Dinda berada diposisi terakhir dalam simulasi empat nama dengan elektabilitas 12,2 persen.

Jauh tertinggal dari pasangan Zul-Uhel yang mendapatkan 29,7 persen, disusul duet Rohmi Firin yang mendapatkan 19,9 persen dan pasangan Gita Sukiman 16,3 persen.

Lembaga survei MAC-P juga menempatkan Iqbal-Dinda diposisi ke empat jauh tertinggal dibandingkan Zul-Uhel yang mendapatkan 21,44 persen, Gita-Sukiman 16,64 persen, Rohmi-Firin 16 persen, Iqbal-Dinda 6,72 persen, Tidak Tahu/Tidak Menjawab 39,2 persen.

Namun survei PoltMark Indonesia justru mendapatkan hasil yang berbeda, dimana duet Iqbal-Dinda berada di posisi kedua dalam simulasi 4 Palson Zul – Uhel 32,3 persen Iqbal – Dinda 26,5 persen Rohmi–Firin 20,6 persen Lalu Gita – Sukiman 4,5 persen Rahasia 6,5 persen tidak Tahu / Tidak Menjawab 9,1 persen.

Dinda mengatakan masih ada waktu untuk menyalip dua pesaingnya yang saat ini sudah mengantongi tiket untuk mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU), yakni Zul-Uhel dan Rohmi-Firin.

"Semua tim masih bekerja, ditambah dukungan dari partai kita yakin, kita harus optimis masih ada waktu tiga bulan untuk bekerja," kata Dinda, Rabu (7/8/2024).

Duet Iqbal-Dinda sudah mengantongi dukungan dari sejumlah parpol besar, bahkan menjadi koalisi dengan mengantongi kursi terbanyak. Diantaranya mendapatkan dukungan dari Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan.

Pasangan ini juga masih membidik dukungan dari Golkar yang sampai saat ini belum menentukan pilihan, partai berlambang pohon beringin itu mengantongi 10 kursi di DPRD NTB. Golkar juga sudah melakukan survei internal untuk mengukur kekuatan calon Gubernur NTB.