Yatofa Dukung Iqbal Dinda

Alasan Yatofa Dukung Iqbal-Dinda di Pilgub NTB Bukan Pasangan Bang Zul-Abah Uhel

Dukungan Yatofa ke Iqbal-Dinda untuk Pilgub NTB sudah final setelah pertemuan antara pimpin Yatofa Bodak TGH Fadli Fadil Tohir

Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
ISTIMEWA
Pimpinan Yatofa Bodak TGH Fadli Fadil Tohir atau Tuan Guru Bodak (kanan) dengan Lalu Iqbal. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Yayasan Attohiriyah Al-Fadhiliyah (Yatofa)  mengejutkan perpolitikan NTB setelah menyatakan dukungan all out mendukung pasangan Lalu Muhamad Iqba-Indah Dhamyanti Putri (Iqbal-Dinda) di Pilgub NTB 2024.

Sikap politik mengejutkan ini, karena Yatofa sediri memiliki kedeketatan erat kekeluargaan dengan Suhaili Fadil Tohir, yang merupakan wakli dari Zulkieflimansyah.

Anak Tuan Guru Bodak sekaligus Pengurus Yatofa, H Sofyan Fadly Fadil Thohir (FT) mengatakan, dukungan ke Iqbal-Dinda sudah final setelah pertemuan antara pimpin Yatofa Bodak TGH Fadli Fadil Tohir (Tuan Guru Bodak) dengan Lalu Iqbal belum lama ini. 

Sofyan mengungkapkan, sejumlah alasan pertimbangan mendukung pasangan Iqbal-Dinda bukan pasangan Bang Zul- Abah Uhel.

"Pertimbangannya beliau (Tuan Guru Bodak) pertama karena kedekatan Almarhum Datok (TGH. Moh Fadhil Tohir) dengan keluarga pak Iqbal di Muhajirin Praya," jelas Sofyan Fadly FT usai bertemu dengan Lalu Iqbal di Kauman, Praya, Lombok Tengah, Senin (5/8/2024). 

Sofyan yang juga Ketua Pemuda Yatofa ini mengatakan, kedekatan Datok TGH. Moh Fadhil Tohir dengan Datok H Misbah di Muhajirin berlangsung sudah sangat lama sejak keduanya mengembangkan pendidikan islam di Lombok Tengah. 

Dikatakan Sofyan Fadly FT, alasan lainnya mendukung Lalu Iqbal adalah faktor dari Lalu Iqbal  itu sendiri mulai dari pendidikan, pengalaman, dan lain sebagainya. 

Selain itu, Yatofa mendukung Lalu Iqbal karena merupakan calon gubernur dari Lombok Tengah atau NTB 1 dibandingkan harus mendukung calon asal Lombok Tengah Suhaili yang maju sebagai wakil.

"Kalau kita dibarisan Iqbal sebagaimana kata Abah (Tuan Guru Bodak) yang NTB 1 mudah-mudahan dilancarkan. Dan lebih mudah mengawalnya kedepan. Suhaili di nomor dua percuma juga. Yang namanya nomor dua tetap ban serep, apapun alasannya," jelas Sofyan Fadly yang juga ketua Pemuda Yatofa

Sofyan Fadly menganalogikan, nomor dua selalu menjadi ban cadangan, hanya dipakai ketika dibutuhkan. Namun menurut Sofyan, tidak mungkin dipakai selama yang inti masih dalam keadaan bugar. 

Sofyan Fadly menjelaskan, Zulkieflimansyah maupun Lalu Gita Aryadi juga sempat datang mengunjungi Tuan Guru Bodak. 

Namun, baik Zulkifliemansyah maupun Lalu Gita Aryadi tidak mampu memenuhi syarat yang diharapkan oleh Tuan Guru Bodak. 

"Ada syarat yang disampaikan sama Abah (Tuan Guru Bodak) tapi bukan syarat materi ataupun syarat-syarat lainnya. Tiang sampaikan ke Pak Zulkieflimansyah tapi tidak bisa dipenuhi," jelas Sofyan Fadly

"Abah itukan ndak pernah mengutamakan diri sendiri termasuk dalam hal politik dan lainnya. Beliau lebih mengutamakan kemaslahatan umat dan jemaah, kalau untuk pribadi dan kelurga tidak pernah seperti itu," sambung Sofyan Fadly

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved