Pilgub NTB 2024

Gagasan Iqbal-Dinda Maju Pilgub NTB 2024: Bangun Jalan Trans NTB dari Lembar ke Sape

Jalan Trans NTB memungkinkan waktu tempuh dari Pelabuhan Lembar Lombok Barat ke Sape Bima bisa dicapai maksimal dalam 8-9 jam

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Duet Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri atau Iqbal-Dinda. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Duet Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri atau Iqbal-Dinda bakal membangun Jalan Trans NTB sebagai salah satu gagasannya maju jadi calon gubernur dan wakil gubernur.

Tujuan duet yang maju Pilgub NTB 2024 ini adalah supaya waktu tempuh dari Pelabuhan Lembar Lombok Barat ke Sape Bima bisa dicapai maksimal dalam 8-9 jam.

"Sehingga terjadi mobilitas antara dua pulau ini. Ada traffic di antara dua pulau ini. Lalu kita kembangkan Pelabuhan Lembar menjadi pelabuhan penumpang dan pelabuhan kontainer," jelas Lalu Iqbal dalam silaturahmi keluarga besar Praya di Lendang Ape, Lombok Tengah, Minggu (4/8/2024).

Menurut Iqbal, pelabuhan komoditas harus berada di Pulau Sumbawa karena sebagai sumber asal 90 persen komoditi di NTB.

Sehingga keluar masuk komoditas dari NTB melalui Sumbawa arus penumpang dari Lombok.

Baca juga: Lalu Iqbal Bocorkan Soal Komunikasi dengan DPP Golkar untuk Pilgub NTB 2024

"Maka terjadi traffic. Nanti kalau trafficnya sudah tinggi, mau bangun jembatan Lombok Sumbawa sudah bukan isu lagi. Tidak perlu lagi pakai uang pemerintah. Karena swasta dengan mudah bisa membangun itu dengan skema public private partnership," beber Iqbal.

Iqbal menjelaskan, dalam kondisi sekarang maka mustahil membangun jalan tersebut tanpa memakai uang pemerintah.

Iqbal mengatakan, memang ada kesenjangan pembangunan antara Pulau Lombok dengan Pulau Sumbawa sehingga mengambil wakil dari Pulau Sumbawa.

"Dari diskusi dengan tokoh-tokoh Bima dan Sumbawa tersebut, saya sampaikan saya tidak heran jika ada kesenjangan Lombok dan Sumbawa. Sangat tidak heran," jelas Iqbal.

Iqbal mengatakan, jika naik kendaraan dari Ampenan atau Lembar menuju ke Sape, Bima maka membutuhkan waktu 16 jam.

Artinya, setiap 100 kilometer ditempuh dalam waktu empat jam.

Baca juga: Hasil Survei ISS Pilgub NTB Juli 2024: Zul-Uhel Unggul Atas Rohmi-Firin, Gita-Sukiman, Iqbal-Dinda

Di Eropa itu 100 kilometer nomalnya ditempuh dalam waktu 1 jam.

Menurut Iqbal, di negara berkembang 100 kilometer itu dua jam, sedangkan negara tertinggal membutuhkan waktu 3 jam untuk 100 kilometer.

"Lah ini namanya apa kalau 100 kilometer butuh 4 jam? Ini tertinggal dari yang tertinggal. Jadi akses memang, mobilitas rendah. Karena mobilitas rendah maka ekonomi tidak terbawa dari satu tempat ke tempat lainnya," pungkas Iqbal.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved