PKS Bakal Habis-habisan Menangkan Zul-Uhel di Pilgub NTB 2024

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendeklarasikan duet Zulkieflimansyah dan Suhaili FT (Bang Zul - Abah Uhel) untuk Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat (Pilgub NTB) 2024.

Deklarasi ini sebagai bentuk konsolidasi awal PKS dalam memenangkan duet mantan Gubernur NTB dan mantan Bupati Lombok Tengah itu.

"Pada Pilkada 2024 ini, PKS memiliki instrumen dan parameter kemenangan yang tidak berjalan dari nol, tetapi sudah jauh berjalan dari berbagai macam kerjasama baik PKS dan Demokrat yang sudah memiliki chemistry maupun Nasdem dan Hanura yang semakin memperkuat kolaborasi," kata Ketua DPW PKS NTB Yek Agil, Minggu (4/8/2024).

Wakil ketua DPRD Provinsi NTB itu juga mengatakan, kontestasi politik bukan hanya soal kemenangan namun juga soal bagaiamana nasib 5,3 juta penduduk NTB lima tahun mendatang.

Baca juga: Ratusan Relawan Mandalika Deklarasi Dukung Bang Zul-Abah Uhel di Pilgub NTB 2024

Saat ini duet Bang Zul dan Abah Uhel saat ini sudah mengantongi dukungan dari empat partai politik.

Di antaranya, PKS dengan 8 kursi di DPRD Provinsi NTB, Demokrat 5 kursi, Nasdem 4 kursi, dan Hanura 1 kursi.

Berdasarkan hasil survei Olat Maras Institute (OMI) 8-25 Juli 2024, elektabilitas pasangan berjargon dekat dengan rakyat itu menjadi yang teratas.

Simulasi empat pasangan calon, Bang Zul - Abah Uhel kokoh unggul dengan elektabilitas 38,9 persen.

Disusul Rohmi-Firin dengan elektabilitas 22,8 persen.

Baca juga: Hasil Survei ISS Pilgub NTB Juli 2024: Zul-Uhel Unggul Atas Rohmi-Firin, Gita-Sukiman, Iqbal-Dinda

Iqbal-Dinda mendapatkan 15,8 persen, dan posisi keempat ditempati duet Gita-Sukiman dengan tingkat elektabilitas 5,6 persen.

Sementara yang belum menentukan pilihan 16,9 persen.

Simulasi tiga nama, Bang Zul-Abah Uhel juga memiliki elektabilitas tinggi dengan 39,4 persen.

Disusul Rohmi-Firin 24,7 persen dan Iqbal-Dinda diangka 17 persen.

Sementara yang belum menentukan sikap sebesar 27,2 persen.

Direktur OMI Miftahul Arzak mengatakan survei tersebut dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan sebaran di seluruh kabupaten kota di NTB terhadap 1.200 responden dengan margin of error 2,89 persen.

(*)