Tiga Pelajar Lombok Timur Lulus Seleksi Tim Paduan Suara Upacara 17 Agustus 2024 di Istana Negara

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Tiga pelajar asal Lombok Timur berhasil lulus seleksi menjadi anggota Tim Paduan Suara untuk upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus di Istana Negara.

Mereka yakni Aldi Maulidin Khalid dari Sakra, Beni Iskandar dari Sukamulia, perwakilan Madrasah Aliyah Irsyadul Mujahidin NW Teliah Sakra, dan Baiq Rina Fadilah dari Lendang Bedurik, Kecamatan Selong.

Mereka dijadwalkan akan berangkat pada 2 Agustus 2024 untuk mengikuti karantina dan pembinaan.

Aldi, Beni, dan Rina tergabung dalam orkestra Gita Bahana Nusantara (GBN).

Baca juga: Link Twibbon HUT ke-78 RI Lengkap Daftar Acara Resmi Menuju Puncak Peringatan 17 Agustus 2023

Setiap provinsi diberikan kesempatan untuk mengirimkan perwakilannya ke Istana Negara untuk upacara peringatan 17 Agustus.

Aldi mengungkapkan rasa syukurnya karena awalnya tidak menyangka bisa lulus seleksi.

Namun, motivasi dari pelatih yang juga merupakan anggota tim GBN perwakilan Lombok Timur pada 2018 mendorongnya untuk berani mengikuti seleksi.

Meski pemahamannya tentang not balok masih minim, semangat dan kedisiplinannya dalam berlatih vokal membuahkan hasil.

"Saya harap pelajar lainnya di Lombok Timur dapat mengikuti juga dan mengenalkan Gita Bahana Nusantara kepada masyarakat," ucap Aldi, Rabu (31/7/2024).

Baca juga: 168.916 Narapidana Dapat Remisi Umum 17 Agustus 2022, 421 Orang di Antaranya Terpidana Korupsi

Pelatih vokal GBN Lombok Timur Edwin, mengakui bahwa paduan suara ini belum populer di tengah masyarakat.

Namun, tiga perwakilan dari Lombok Timur ini diharap dapat memompa semangat pelajar lain untuk mengikuti seleksi berikutnya.

"Tim Gita Bahana Nusantara terdiri dari empat orang per provinsi. Nantinya NTB akan mengirimkan tiga perwakilan dari Lombok Timur dan satu dari Sumbawa," ungkaapnya.

Seleksi untuk menjadi anggota tim GBN dibatasi untuk usia minimal 16 tahun dan maksimal 23 tahun tanpa batasan tinggi badan.

Karantina dimulai pada 22 Juli 2024.

"Saya berharap agar para pelajar menjaga pola makan dan rutin berolahraga untuk menjaga kondisi tubuh," demikian Edwin.

(*)