Forum Kades Pujut Dukung MotoGP Mandalika 2024

Forum kepala desa (kades) se Kecamatan Pujut Lombok Tengah menyatakan dukungan pagelaran MotoGP Mandalika 2024 di Sirkuit Mandalika.

Penulis: Sinto | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/ SINTO
Ketua forum Kades se-Kecamatan Pujut Syukur (kiri) saat ditemui Tribun Lombok di kediamannya di Desa Sukadana, Lombok Tengah, Kamis (25/7/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Forum kepala desa (kades) se Kecamatan Pujut Lombok Tengah deklarasi dukungan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2024.

Ketua forum sekaligus kepala desa Sukadana Syukur mengatakan forum Kades Pujut mendukung sepenuhnya MotoGP Mandalika, yang akan digelar 27-29 September 2024 mendatang.

Syukur menjelaskan 20 kepala desa di Kecamatan Pujut terus ikut andil bersama semua badan permusyawaratan desa (BPD), dan karang taruna untuk melakukan pengamanan MotoGP Mandalika. 

"Ini yang harus kita jaga bersama sebab ini adalah salah satu anugerah yang luar biasa di Kecamatan Pujut untuk masa depan. Kalau boleh saya katakan inilah jamrudnya Indonesia, emasnya Indonesia. Ini adalah satu-satunya Indonesia," jelas Syukur. 

Syukur meminta kepada semua warga, aparat, komunitas dan seluruh stakeholder untuk menjaga kondusifitas wilayah di KEK Mandalika. 

Apa pun yang dibutuhkan pihak ITDC maka pihaknya siap membantu dan selalu menjaga komunikasi dengan ITDC. 

Menurutnya, baik desa penyangga KEK Mandalika maupun non penyangga KEK Mandalika selalu melakukan rapat koordinasi, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di KEK Mandalika, lebih-lebih jelang MotoGP. 

Pihaknya siap mengawal MotoGP karena menurutnya MotoGP sangat baik untuk generasi penerus. 

"Dan yang luar biasa di sini banyak tenaga kerja yang direkrut. Banyak pemuda-pemudi  bisa bekerja di lingkungan ITDC maupun saat event MotoGP. Tapi kita harus memaklumi bahwa mereka harus sesuai dengan tingkat pendidikannya untuk penempatannya," beber Syukur. 

Keberadaan sirkuit Mandalika yang dibangun oleh ITDC telah mengubah pola pikir masyarakat Kecamatan Pujut, untuk melanjutkan pendidikannya hingga perguruan tinggi. 

Menurutnya, pihaknya tidak bisa memaksa ITDC untuk merekrut warga lokal jika tidak memiliki kompetensi dan sesuai tingkatan pendidikan. 

Syukur menegaskan, pihaknya menyayangkan adanya oknum yang berusaha merusak kondusifitas wilayah jelang MotoGP. 

"Warga yang ikut demo terus terang belum terbuka pola pikirnya karena terprovokasi oleh orang luar. Jika ada masalah maka kami pemerintah di Kecamatan Pujut Lombok Tengah maka harus bersama-sama untuk mencari solusi. Tapi itu kan (demo) tanpa sepengetahuan pemerintah. Ya sah-sah saja di era demokrasi," imbuh Syukur. 


Ia berharap agar Sirkuit Internasional Mandalika dapat terus dipertahankan, menjadi sirkuit terbaik di dunia dengan pemandangan pantai dan perbukitan yang indah. 

"Saya ucapkan terimakasih kepada General Manager dan semua staf ITDC atas kinerja dan kerjasama yang baik kepada semua kepala desa se kecamatan Pujut," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved