IKN
Wacana Bangun Sirkuit Internasional di IKN, Pemkot Balikpapan Undang Pengelola Sirkuit Mandalika
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengundang pengelola Sirkuit Internasional Mandalika, Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Penulis: Sinto | Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengundang pengelola Sirkuit Internasional Mandalika, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) di Balai Kota Balikpapan, Kamis (11/7/2023).
Pertemuan ini guna melakukan kajian terkait wacana pembangunan sirkuit berkelas internasional seperti halnya untuk penyelenggaraan event MotoGP.
Rencana pembangunan sirkuit balap bertaraf internasional dilakukan setelah terinspirasi dari kesuksesan Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria menjelaskan, Pemkot Balikpapan berencana membangun sirkuit di kawasan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, dengan luas lahan 68-70 hektare.
Baca juga: MGPA Percantik Sirkuit Mandalika Jelang MotoGP 2024: Kerb dan Run-off Lintasan Dicat Ulang
Sementara kehadiran MGPA untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pengembangan serta pengelolaan sirkuit. Termasuk juga pengelola wajib menggelar agenda yang dapat menarik minat masyarakat.
Sirkuit Mandalika sendiri banyak menggelar balap motor roda dua, roda empat, track day, atau bahkan acara seperti taxi ride event, mirip dengan wahana di Ancol, Jakarta Utara.
"Pengelola harus menciptakan pengalaman baru bagi masyarakat, seperti mengemudi kendaraan di sirkuit. Ini akan menarik minat masyarakat untuk datang," ucapnya.
Dari kegiatan-kegiatan yang digelar tersebut, akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar sirkuit, seperti yang sudah terjadi di Mandalika.
Baca juga: MGPA Buka Akses Sirkuit Mandalika Bagi Masyarakat Umum, Bisa Nonton Gratis Setiap Hari
Kehadiran sirkuit ini menggerakkan bisnis perhotelan swasta, penginapan milik masyarakat, restoran berbagai kelas, warung makan, hingga supply chain bahan bakunya.
"Kami biasa menggelar kegiatan balap Jumat, Sabtu, dan Minggu. Itu akan buat ekonomi berputar, berjalan. Di Mandalika sudah lengkap ada fasilitas akomodasi, dan restoran. Mereka jual makanan ke tim balap, beli bahan baku ke masyarakat. Jadi bergerak ekonominya," jelas Priandhi.
Priandhi menambahkan, Sirkuit Internasional Mandalika tidak bisa dijadikan acuan pembangunan sirkuit daerah.
Sirkuit tersebut dirancang oleh Pemerintah Pusat sebagai fasilitas yang melengkapi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang luasnya total 1.400 hektare, di mana 100 hektare di antaranya dijadikan sirkuit.
KEK Mandalika dikembangkan dan dikelola secara terintegrasi oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), yang juga mengembangkan dan mengelola The Nusa Dua dan The Golo Mori.
Sementara itu Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengatakan, kedatangan MGPA ini atas permintaanya untuk mengkaji pembangunan sirkuit balap bertaraf internasional.
Baca juga: Radical dan MGPA Luncurkan Program Mandalika Radical Experience di The Elite Showcase 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.