Berita Mataram

Kader Posyandu di Kota Mataram Ditemukan Membusuk di Dalam Kamarnya

Kader Posyandu di Kelurahan Mataram Barat, Kota Mataram ditemukan tewas dalam keadaan membusuk di kamar

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
Jenazah Gede Suta (65) saat di evakuasi di Mataram Barat, Kecamatan Mataram, Kota Mataram dievakuasi oleh tim Satreskrim Polresta Mataram, Selasa siang (9/7/2024). 

Laporan Wartawan TribunLomnok.com Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - GS (65) Kader Posyandu di Kelurahan Mataram Barat, Kecamatan Mataram, Kota Mataram ditemukan tewas di dalam kamarnya dalam keadaan membusuk, Selasa (9/7/2024) siang.

Kanit Jatanras Polresta Mataram Ipda Adhitya Satrya mengatakan, korban ditemukan tewas sekitar pukul 11.15 Wita di dalam kamarnya di Lingkungan Karang Seraya, Kelurahan Mataram Barat, Kota Mataram oleh kakaknya I Nyoman Adeg (68).

"Mayat ditemukan kakak korban. Korban sempat dilihat beraktivitas pada Minggu (7/7/2024) sekitar pukul 16.00 Wita kakanya sedang mengerjakan pekerjaan bangunan depan rumahnya," kata Adhitya, Selasa siang (9/7/2024).

Pada Senin (8/7/2024) kakak korban sempat mencium aroma menyengat di dalam rumah korban ketika hendak berangkat bekerja.

"Tadi pagi dia mencium lagi aroma yang begitu menyengat. Akhirnya kaka korban memberanikan diri membuka pintu kamar korban," ujarnya.

Setalah masuk ke dalam kamar korban Adhitya melihat korban sudah meninggal. Korban ditemukan meninggal dunia dalam posisi terlentang.

"Kakak korban sempat mengira bahwa bau tersebut adalah aroma bangkai tikus," kata Adhitya menerangkan.

Untuk mengetahui penyebab korban meninggal dunia, penyidik Satreskrim Polresta Mataram pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan interogasi sejumlah saksi.

Menurut Adhitya dari hasil interogasi beberapa saksi-saksi di TKP, korban dikabarkan memiliki riwayat penyakit darah tinggi atau hipertensi.

"Dugaan sementara korban meninggal dunia karena memiliki riwayat penyakit hipertensi," tambah Adhitya.

Saat ini jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum luar. Pihak keluarga Adhitya melanjutkan menolak untuk dilakukan autopsi.

"Untuk penyebab pastinya kita menunggu keterangan dari hasil visum luar di RS Bhayangkara Mataram," tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved