Terdampak Peretasan PDN, Penerima KIP di Unram Hawatir Dana Tidak Cair

Laporan Wartawan TribunLombok.com Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Mataram (Unram) penerima manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP) mengalami kendala karena peretasan pada Pusat Data Nasional (PDN). Peretasan ini lumayan membuat mahasiswa khawatir

Ketua Umum Forum Mahasiswa Pembidik Prestasi Universitas Mataram (Formadiksi Unram) Zulkifli mengatakan, pihaknya sudah mengetahui soal hilangnya data penerima KIP

"Untuk bulan Maret kemarin Alhamdulillah udah cair semuanya. Nah skrg tinggal menunggu pencairan di bulan September," katanya saat ditemui pada Senin (8/7/2024)

Menurutnya, untuk masalah peretasan data PDN ini memang lumayan membuat kesulitan temen temen penerima KIP baik di Universitas Mataram maupun penerima di kampus lain.

"Kemungkinan pengajuan pencairan KIP di bulan September yang terkena," ucapnya

Diterangka Zulkifli, pengajuan pencairan itu biasanya dilakukan pihak pengelola KIP dari kampus, setelah semua mahasiswa mengisi Kartu Hasil Studi (KHS)

"Biasanya dari bulan Agustus pengajuannya dan insyaallah tidak akan ada masalah di bulan Septembernya," jelasnya

Zulkifli berharap, kasus peretasan PDN tersebut segera ditangani selambat - lambatnya di akhir Juli mendatang

"Semoga aja kasus ini cepet selesai dan tidak menggangu proses pencairan KIP nanti untuk semester ganjil," harap Zulkifli

Ia menghimbau kepada penerima KIP di Unram untuk sementara jangan termakan informasi hoax dan informasi lain lain dulu.

"Kita tunggu sama-sama informasi dari pengolala KIP Unram dulu dan Alhamdulillah surat dari pusat sudah turun ke birokrasi kampus," tegasnya

Ia berjanji akan tetap berusaha memberikan informasi ke pada rekan penerima KIP lainnya.

"Mari kita sama sama berdoa semoga masalah ini cepet selesai," tandas Zulkifli.

Baca juga: 5 FAKTA KIP Kuliah 2024 Error: Data 800 Ribu Pendaftar Hangus, Dana 16 Ribu Penerima Telat Cair

Sementara itu mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unram, Anisa mengatakan dirinya merasa hawatir karena uang KIP belum kunjung cair