Shell Eco marathon 2024
Cerita Siswa SMKN 1 Lingsar Ikut Shell Eco-marathon Mandalika 2024: Terinspirasi Wayang
12 siswa dari dua jurusan yaitu teknik energi terbarukan dan teknik instalasi tenaga listrik membawa mobil kategori prototype dengan baterai
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Selandir Eco Team dari SMKN 1 Lingsar Lombok Barat hadir sebagai satu-satunya siswa yang bersaing dengan berbagai mahasiswa negara di Shell Eco-marathon di Sirkuit Mandalika, 3-6 Juli 2024.
Sebanyak 12 siswa dari dua jurusan yaitu teknik energi terbarukan dan teknik instalasi tenaga listrik membawa mobil kategori prototype dengan baterai elektrik.
Anggota Selandir Eco Team Annisa Qadriani mengatakan, timnya terbentuk karena adanya dua jurusan tersebut yang bisa berkolaborasi.
Dikatakan Annisa, mobil ini sudah dirakit sejak tahun 2023 dan selanjutnya dilakukan penyempurnaan jelang Shell Eco-marathon Mandalika 2024.
Baca juga: 3 Penemuan Mahasiswa di Ajang Shell Eco-marathon yang Kini Dipakai Dalam Kehidupan Sehari-hari
Annisa dan tim merasa sangat senang dan antusias sekali bisa ikut dan berambisi ingin terus belajar menjadi seorang siswa penemu teknologi mobil yang efisien.
"Apalagi kita di sini adalah yang termuda. Jadinya kita banyak belajar juga di sini dengan kakak-kakak mahasiswa. Kami melakukan persiapan di sekolah, dibengkel, dan dibina sama guru-guru," terang Annisa.
Annisa meminta doa dari seluruh masyarakat NTB dan Indonesia agar bisa memberikan yang terbaik dalam ajang ini.
Pihaknya tidak memasang target tinggi karena sudah lolos ikut saja sudah cukup menjadi prestasi.
"Alhamdulillah ada juga ketua jurusan yang cukup berpengalaman ngikutin dan dibimbing juga sama guru-guru kami," terang Annisa.
Baca juga: Tim Asal Indonesia Pasang Target Tinggi di Shell Eco-marathon Asia Pasifik dan Timur Tengah 2024
Sementara itu, team manager Selandir Eco Team Hangga Eva Harisaputra mengatakan, pihaknya mengambil kata Selandir karena terinspirasi dari wayang yang berarti ingin selalu menang dan kuat.
Menurutnya, dibandingkan dengan peserta lain badan mobil lebih unggul, lebih aerodinamis karena desainnya.
"Jadi bagaimana angin yang menabrak badan mobil tidak mengurangi kecepatan mobil bahkan menambah kecepatan. Mobil ini bisa dengan kecepatan maksimal bisa sampai 40 kilometer/jam," terang Hangga.
Pihaknya tidak mengatur agar kendaraan tidak terlalu cepat dengan tujuan bisa lebih hemat energi baterainya.
Menurutnya, semakin kencang mobil maka akan semakin boros pula energi yang dikeluarkan dari baterainya.
"Tegangannya 48 Volt. Kita melakukan persiapan hingga 4 bulan untuk bisa ikut," pungkasnya.
(*)
Jejak Shell Eco-marathon di Mandalika: Inovasi Teknologi, Kolaborasi di Tengah Kompetisi |
![]() |
---|
3 Tahun di Mandalika, Shell Eco-marathon Konsisten Latih Mahasiswa Indonesia Disiplin Berinovasi |
![]() |
---|
Tim Asal Indonesia Sapu Bersih Kategori Urban Concept Shell Eco-marathon Mandalika 2024 |
![]() |
---|
Lebih dari 60 Tim Lolos Inspeksi Teknis Shell Eco-marathon Mandalika 2024 |
![]() |
---|
Unram Siap Tampil Maksimal Setelah Lolos Inspeksi Teknis Shell Eco-marathon Mandalika 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.