Berita Lombok Timur

Pemda Lombok Timur Terima Puluhan Alsintan dari Kementrian Pertanian, Ini Kriteria Penerimanya

Kementan berikan puluhan alsintan berupa pompa air dan traktor kepada Pemerintah Daerah Lombok Timur, berikut kriteria yang mendapatkannya

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
Ilustrasi Traktor roda empat yang digunakan petani untuk memanen padi. Pemda Lotim terima ratusan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa pompa air dan traktor dari Kementan RI. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kementerian Pertanian (Kementan) RI memberikan puluhan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa pompa air dan traktor kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur (Lotim).

Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) pada Dinas Pertanian Lombok Timur, Darajata mengatakan, jenis traktor yang diterima ini juga ada dua, yakni 10 unit traktor roda empat dan 51 traktor roda dua.

"Traktor roda empat sebanyak 10 unit sudah habis kami salurkan. Traktor roda dua belum bisa disalurkan kepada kelompok petani, masih menunggu SK dari kementerian terkait peruntukan bantuan tersebut," ucap Drajata setelah dikonfirmasi, Jumat (28/6/2024).

Begitupun lanjut dia, dengan 72 unit pompa air yang masih pada proses verifikasi kualifikasi kelompok penerima bantuan.

Disampaikan Drajat, masing-masing kelompok nantinya akan mendapatkan satu unit mesin pompa dengan tujuan perluasan lahan tanam padi.

"Petani yang akan mendapatkan bantuan ini harus menanam padi atau sedang menanam padi. Sehingga petani tembakau tidak bisa dapat bantuan ini," ucapnya.

Baca juga: Lapas Terbuka Lombok Tengah Gandeng Dinas Pertanian Beri Penyuluhan kepada Warga Binaan

Daerah prioritas bantuan pompa ini merupakan wilayah pertanian yang memiliki sumber mata air atau irigasi yang cukup.

"Kelompok petani yang mendapatkan bantuan ini juga harus membuat surat pernyataan untuk menanam padi," ujar Darajata.

Program yang dinamai pompaniasi itupun ditargetkan berjalan hingga September 2024.

"Kalau lewat bulannya, programnya lain," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved