Berita Lombok Tengah

Bule Slovakia Mualaf di Masjid Agung Praya, Ucap Syahadat Disaksikan Wabup Nursiah

Prosesi mualaf Juraj Illavsky yang berganti nama menjadi Muhammad Musa ini dipandu TGH Chairurrosyid

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Istimewa
Bule Slovakia Juraj Illavsky memeluk agama Islam dipandu TGH Chairurrosyid di Masjid Agung, Praya, Lombok Tengah, Kamis (27/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Bule Slovakia Juraj Illavsky resmi memeluk agama Islam di Masjid Agung, Praya, Lombok Tengah, Kamis (27/6/2024).

Prosesi mualaf Juraj Illavsky yang berganti nama menjadi Muhammad Musa ini dipandu TGH Chairurrosyid dan disaksikan Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah dan seluruh jemaah.

Awalnya Juraj Illavsky tampak agak gugup walaupun akhirnya dia tuntas mengucapkan dua kalimat syahadat.

Dia awalnya tertarik dengan Islam saat melakukan penelitian di Kabupaten Lombok Tengah sejak Januari 2024.

"Saya tertarik dengan Islam, saya melihat kedamaian di tengah proses ibadah yang dilakukan umat muslim," kata Juraj Illavsky saat ditemui di Masjid Agung Praya, Rabu (26/06/2024).

Baca juga: Kisah Influencer Mommy Deve, Awal Mula Menjadi Mualaf, Jadi Saksi Kerusuhan Lombok Tahun 2000-an

Ia menjelaskan, sebelum memeluk agama Islam, dirinya merupakan penganut Katolik.

Bahkan, ia pernah menjadi Atheis dan tidak pernah mempercayai adanya Tuhan.

"Hampir setiap waktu salat tiba, saya selalu datang ke tempat ini (Masjid Agung). Dari sini saya memantapkan diri untuk masuk Islam, dan ingin belajar lebih banyak tentang Islam," terangnya.

Selama di Lombok Tengah, ia mengaku tinggal di salah satu kos-kosan di Kelurahan Semayan, Kecamatan Praya, Lombok Tengah.

Di samping menjalani tugasnya sebagai seorang mahasiswa, dia aktif membaca mushaf untuk mempermudahnya memaknai kandungan Al Quran.

"Awalnya saya bingung mau memulainya dari mana. Sampai akhirnya saya dituntun menemui salah satu tokoh agama untuk membimbing saya melafazkan dua kalimat syahadat," jelasnya.

Sementara itu Nursiah mengaku kagum dengan hajatan Muhammad Musa yang ingin masuk Islam.

Baca juga: Cerita Mata Air Mualaf di Lingsar Lombok Barat, Simbol Keberagaman Pulau Seribu Masjid

Menurutnya, kesan yang penuh makna tentang Islam memuluskan niatnya untuk menjadi mualaf.

"Semoga dengan masuknya menjadi umat muslim, dia bisa menjadi hamba yang taat, serta bisa menjalankan syariat-syariat Islam lainnya,” tegasnya.

"Ia memilih nama Muhammad Musa sebagai nama yang baru. Kami berharap nama ini bisa menjadi nama yang baik bagi kehidupannya hingga kelak," sambungnya.

Selanjutnya, Muhammad dianjurkan untuk berkhitan dan mensucikan diri sesuai ajaran Islam.

"Nanti proses khitan bisa dilakukan di Puskesmas terdekat. Begitu juga dengan syarat-syarat dan ketentuan Islam lainnya," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved